Idham Azis Jadi Kabareskrim, Gerindra: Bukan karena Faktor Kekerabatan

Selasa, 22 Januari 2019 | 19:02 WIB
Idham Azis Jadi Kabareskrim, Gerindra: Bukan karena Faktor Kekerabatan
Kapolda Metro Jaya Inspekur Jenderal Idham Azis. (Suara.com/Agung Shandy Lesmana)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Anggota Komisi III DPR dari Fraksi Gerindra Sufmi Dasco Ahmad menganggap penunjukan Irjen Idham Aziz sebagai Kepala Badan Reserse Kriminal (Kabareskrim) Polri yang diberikan Kapolri Jenderal Tito Karnavian bukan karena alasan kekerabatan. Menurutnya, pertimbangan Tito memberikan jabatan itu kepada Idham karena kapasitasnya dianggap sudah mumpuni memegang pucuk kepemimpinan tertinggi di bidang reserse.

"Kalau melihat ini bukan hanya soal pertimbangan tadi keceesan (kekerabatan) tetapi kapasitas, kapabilitas saya pikir penilaian-penilaian dilakukan Polri melihat aspek keprofesionalan juga," kata kata Dasco kepada Suara.com, Selasa (22/1/2019).

"Artinya pengangkatan Bareskrim itu bukan kecees-ceesaan tetapi tentunya sudah dengan petimbangan-pertimbangan tertentu," sambungnya.

Dasco juga mengaku tak merasa ada kekhawatiran dengan adanya rotasi di jajaran perwira tinggi (Pati) Polri itu. Sebab, menurutnya, bila ada pejabat Polri yang tidak netral, pihaknya tinggal melapor kepada Presiden Joko Widodo atau Jokowi.

Baca Juga: Kisah Mistis Driver Taksi Online, Penumpang Hilang di Jalan Tol

"Kan pak Jokowi sudah bilang dalam debat kalau aparat ada yang enggak beres, aparat ada yang berpihak, laporkan kepada presiden, kan gampang kita tinggal lapor," pungkasnya.

Sebelumnya, rotasi jabatan kembali terjadi di jajaran perwira tinggi (Pati) Kepolisian Republik Indonesia. Salah satunya, Kapolda Metro Jaya Irjen Idham Azis menggantikan posisi Komjen Arief Sulistyanto sebaagai Kabareskrim.

Kadiv Humas Polri, Irjen Pol. Mohammad Iqbal membenarkan mutasi Pati Polri tersebut. Menurutnya, mutasi jabatan para perwira tinggi sebagai penyegaran di tubuh Polri.

"Saya membenarkan. Mutasi hal yang biasa dalam organisasi Polri, sebagai tour of duty personel Polri. Juga sebagai penyegaran, sehingga Polri semakin kuat dan optimal dalam melindungi, melayani dan mengayomi, memelihara keamanan dan ketertiban masyarakat serta penegakan hukum," kata Iqbal.

Baca Juga: Cut Meyriska Ungkap Hubungannya dengan Roger Danuarta

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI