Suara.com - Hujan deras yang mengguyur Kota Makassar membuat sebagian ibu kota Provinsi Sulawesi Selatan terendam banjir, Selasa (22/1/2019). Hujan disertai angin kencang sudah terjadi sejak Senin (21/1) kemarin malam.
"Ada sejumlah titik di wilayah Kota Makassar terendam air, dan sementara ini tim gabungan penanggulangan bencana sudah turun ke lokasi tersebut untuk memberikan bantuan sekaligus siap melakukan evakuasi terhadap warga korban terdampak," ujar Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Makassar Taufiek Rahman, seperti dilansir dari Antara.
Taufiek menerangkan, beberapa fokus perhatian BPBD Makassar di antaranya kawasan pemukiman Kodam III Kelurahan Katimbang, Kecamatan Biringkanaya. Lokasi ini berbatasan dengan Kabupaten Maros yang berdekatan dengan anak sungai di wilayah itu.
Banjirdi kawasan tersebut, terutama di Lorong Kotipa 16-14, ketinggian air mencapai sekitar 1,3 - 1,5 meter atau setinggi leher orang dewasa. Selain itu juga di Lorong Kotipa 08-13, ketinggian airnya sudah mencapai satu meter atau setinggi dada orang dewasa, sementara di Lorong Kotipa 6-7 ketinggian air mencapai 50-70 sentimeter atau setinggi pinggang orang dewasa.
Baca Juga: 97 Persen Gempa Lombok dan Tsunami Palu Tak Memiliki Jaminan Sosial
"Akibat hujan yang turun dengan intensitas sedang di Kabupaten Maros dan Kota Makassar, sehingga air terus bertambah sekitar satu centimeter per jam," ujar Taufiek saat memantau di sejumlah lokasi genangan air di Makassar," kata dia.
BPBD Kota Makassar, kata Taufiek, telah menyiagakan lima unit perahu karet di kawasan Perumahan Kodam III serta empat unit perahu karet di kawasan Perumnas Antang Blok 10 Kecamatan Manggala dan sekitarnya.
Taufiek mengatakan saat ini tim gabungan dari BPBD Makassar, SAR Brimob, PMI Kota Makassar, dan Dinsos Kota Makassar sudah turun ke beberapa lokasi tersebut, terutama di kawasan Perumahan Kodam III untuk melakukan proses evakuasi terhadap warga di lokasi itu.
"Beberapa warga sudah mengungsi di rumah kerabatnya yang tidak jauh dari lokasi banjir itu. Kami juga terus memantau perkembangan serta melakukan evakuasi bagi rumah warga yang terendam banjir di kawasan Kodam III," katanya.
Sementara sejumlah jalan protokol seperti sebagian Jalan Andi Pangeran Pettarani, Jalan Hertasning, Jalan Urip Sumoharjo, Jalan Alauddin terlihat genangan air akibat hujan deras mencapai sekitar 30 sentimeter, sehingga membuat kondisi arus lalu lintas kendaraan melambat hingga macet.
Baca Juga: Said Didu Sebut Kebohongan Jokowi, Dari Esemka Hingga BBM Satu Harga