Suara.com - Motif perkelahian yang berujung kematian di lereng Gunung Kelud, Kabupaten Kediri, Jawa Timur masih menjadi misteri. Keluarga Setiyono (38), korban pembunuhan hingga kini belum mengetahui latar belakang peristiwa berdarah tersebut.
Sementara itu, pihak kepolisian saat ini masih menginterogasi Bowo, terduga pelaku yang tega membunuh tetangganya sendiri itu.
Menurut keterangan salah seorang warga bernama Murlan, Bowo dikenal sebagai pribadi yang tertutup, tidak banyak bergaul dengan tetangga. Bahkan dengan Murlan yang tempat tinggalnya tepat berada di belakang rumah Bowo.
Para tetangga lainnya di Dusun Sumberurip, Desa Manggis, Kecamatan Ngancar, Kabupaten Kediri juga jarang berkomunikasi dengannya.
Baca Juga: Kata Polisi, Vanessa Angel Gencar Minta Dicarikan Klien buat Bayar Utang
"Tidak pernah bergaul orangnya, tertutup," kata Murlan seperti dilansir dari Beritajatim.com.
Bowo tinggal bersama istri dan satu orang anaknya yang masih berusia 7 tahun. Dia bukan asli warga setempat. Bowo sebagai pendatang di lingkungan dengan menempati sebuah rumah di tepi jalan.
Sementara Rumah Setiyono terpaut jarak 200 meter dari rumah pelaku, berada di sebelah barat.
"Bowo baru kok disini. Dia sebagai pendatang sekitar tiga tahunan ini," ungkap Murlan.
Ia mengaku tidak banyak yang mengenal kepribadian Bowo. Sehingga, sebagian besar warga kaget apabila korban bertikai dengan pelaku.
Baca Juga: Di Banten, Mau Masuk Objek Wisata Religi Saja Kena Pungutan Liar
Sutini, ibu kandung korban juga tidak terlalu mengenal sosok Bowo, demikian hubungan putra malangnya tersebut dengang terduga pelaku.
"Saya tidak tahu hubungan antara almarhum anak saya dengan Bowo," ungkap Sutini.
Diketahui, Setiyono tewas diduga usai setelah terlibat duel maut dengan Bowo yang tak lain adalah tetangganya.
Bapak dua orang anak itu mengalami luka tusuk di bagian perutnya. Jenazahnya dibawa ke RS Bhayangkara Kota Kediri untuk divisum. Sementara Bowo diamankan ke Mapolres Kediri untuk menjalani pemeriksaan.