Suara.com - Cawapres nomor urut 02 Sandiaga Uno mengatakan bahwa tren pemilihan presiden (Pilpres) 2019 sama dengan pemilihan gubernur (Pilgub) DKI Jakarta 2017 lalu.
Dalam Pilgub DKI Jakarta 2017, Sandiaga yang berpasangan dengan Anies Baswedan berhasil mengalahkan calon petahana Basuki Tjahaja Purnama dan Djarot Saiful Hidayat. Kali ini di Pilpres 2019, Sandiaga maju bersama Prabowo Subianto untuk menantang petahana Joko Widodo dan KH Ma'ruf Amin.
"Kalau melihat trennya, saya merasakan seperti Pilgub DKI yang saling bekerja sama, bersinergi dengan isu masalah ekonomi," katanya usai memberikan pembekalan kepada relawan Prabowo-Sandi di Sidoarjo, Jawa Timur, Senin malam (21/1/2019).
Ia mengemukakan masih ada 86 hari lagi untuk meraih peluang dan juga potensi mengingat saat ini masyarakat banyak yang menginginkan perubahan terutama dalam bidang ekonomi.
"Dan Prabowo-Sandi memiliki beberapa langkah strategis untuk mewujudkan itu, di antara program swasembada pangan yang sangat cocok dirasakan masyarakat," ucapnya.
Selain itu, kata dia, program lainnya yang diberikan adalah membuka lapangan kerja serta memberdayakan usaha mikro kecil menengah (UMKM) yang diharapkan bisa menambah semangat para relawan yang belum menentukan pilihan.
"Perjuangan ini untuk anak cucu dan kami fokus untuk perbaikan ekonomi. Untuk mengejar itu, kinerja relawan diperlukan, termasuk dari emak-emak," ujarnya.
Selain kerja keras, dirinya juga mengajak kepada relawan untuk bekerja ikhlas dan tuntas untuk memenangkan pasangan ini.
"Kerja tuntas tidak berhenti, sampai tempat pemungutan suara ditutup. Itu harus dijaga, ditongkrongi sampai darah penghabisan," katanya. (Antara)