Suara.com - Gubernur Sumatera Barat Irwan Prayitno merasa geram dengan informasi adanya pengusiran warga disabilitas di Masjid Raya Sumbar oleh anggota petugas keamanan (satpam). Diduga, pengusiran yang terjadi pada Sabtu (19/1/2018) lalu itu karena warga difabel membawa kursi roda ke teras masjid.
Terkait kejadian itu, Wakil Gubernur Sumbar, Nasrul Abit menyampaikan jika sang gubernur memerintahkan agar satpam itu segera ditindak tegas.
"Pak Gubernur sudah menanggapi persoalan itu, beliau minta tindak tegas dan tegur satpam yang melakukan pengusiran," kata Nasrul seperti diberitakan klikpositif.com--jaringan Suara.com, Senin (21/1/2019).
Tanggapan itu disampaikan sejak aksi pengusiran kaum difabel itu beredar melalui video di media sosial. Bahkan Abraham Ismed, difabel yang menerima perlakuan tak mengenakan itu menyampaikan, alasan pengusiran karena dinilai kursi roda tidak suci.
Baca Juga: Kini, Mantan Hakim Cerai Ahok Jadi Ketua Pengadilan Negeri Semarang
Menurut Nasrul, kaum disabilitas harus mendapatkan tempat di Masjid Raya Sumbar, jika kursi roda kotor maka harus disediakan air untuk membersihkan teras tempat ibadah itu jika memang kotor.
"Harus ada tempat khusus untuk kawan-kawan disabilitas ini," ujarnya.
Menyusul adanyta peristiwa itu, Pemprov Sumbar akan menyediakan kursi khusus dan tempat khusus untuk disabilitas melaksanakan ibadah di Masjid Raya Sumbar.
Dijelaskannya, Masjid Raya Sumbar memang di bawah kewenangan Pemprov Sumbar melalui di Biro Bina Mental dan Kesra.
Sementara Kepala Bagian Bina Mental, Biro Bina Mental dan Kesejahteraan Sekretariat Provinsi Sumbar, Karimis saat dihubungi Klikpositif.com berjanji mencarikan solusi dari masalah itu.
Baca Juga: Anggota KPU Tangsel dari Gerindra Disanksi Berat, Begini Kata Timses Jokowi
"Kami akan carikan solusinya," ujarnya singkat.
Sumber: Klikpositif.com