Suara.com - Juru Bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto - Sandiaga Uno, Ferdinand Hutahaean menyebut Cawapres nomor urut 01 Ma'ruf Amin mulai bermain SARA untuk merebut suara pemilih di Pemilu 2019. Hal ini, kata dia, bisa dilihat dari pernyataan Maruf yang sempat menyebut inalilahi wainalilahi rojiun jika dirinya kalah di Bandung Raya.
Ferdinand menilai sikap Ma'ruf Amin tersebut fatal dilakukan oleh seorang tokoh bangsa. Pasalnya, menurut Ferdinand, Maruf tengah memanfaatkan isu SARA untuk mencuri hati para warga Jawa Barat.
"Yang dibangun oleh Maruf Amin dalam berpolitik dalam meraih dukungan dan ini sangat fatal. Saya pikir KPU, Bawaslu harus menegur Ma'ruf Amin yang masuk ke segmen SARA seperti ini," kata Ferdinand kepada Suara.com, Senin (21/1/2019).
Menurut Ferdinand ucapan Ma'ruf Amin akan memicu perpecahan antar masyarakat. Untuk itu politikus Partai Demokrat ini meminta kepada KPU dan Bawaslu untuk menegur Maruf atas ucapannya tersebut.
Baca Juga: Ada Hakim Terjerat Suap, Mahkamah Agung Copot Ketua PN Semarang
"Malah ini Ma'ruf Amin sedang membawa kita ke dalam perpecahan. Perpecahan yang jauh nanti akan sangat sulit diperbaiki apabila sentimen SARA yang berbicara," pungkasnya.
Sebelumnya Calon Wakil Presiden nomor urut 01 Ma'ruf Amin mengaku optimis dapat mengungguli pasangan Capres dan Cawapres nomor urut 02 Prabowo Subianto - Sandiaga Uno di Bandung Raya.
Ma'ruf Amin menuturkan, wilayah Bandung Raya yang meliputi Kota Bandung, Kabupaten Bandung, Kabupaten Bandung Barat, Kota Cimahi dan Kabupaten Sumedang sejatinya merupakan zona merah bagi peta suara Jokowi - Ma'ruf Amin. Meski begitu, Ma'ruf Amin yakin dan optimis di Pilpres 2019 mendatang dapat mengungguli suara dari pasangan Prabowo - Sandiaga Uno.
Selain itu, Ma'ruf Amin mengungkapkan bahwasanya Bandung Raya merupakan jantungnya Jawa Barat. Untuk itu, mantan Rais Aam PBNU tersebut menuturkan, menang di wilayah Bandung Raya akan memberikan dampak yang luar biasa terhadap kemenangan Jokowi - Ma'ruf Amin.
"Bandung Raya penting, jantungnya Jawa Barat. Kalau Bandung Raya kalah, Innalillahi Wa Inna Ilaihi Raji'un," ungkapnya.
Baca Juga: Sempat Dikira Babi, Mayat Misterius Ditemukan Terbakar di Sawah