Waspada, Tiga Wilayah di Jakarta Ini Paling Rentan Terjangkit DBD

Senin, 21 Januari 2019 | 11:08 WIB
Waspada, Tiga Wilayah di Jakarta Ini Paling Rentan Terjangkit DBD
Ilustrasi nyamuk (Shutterstock).
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Dinas Kesehatan DKI Jakarta merilis tiga wilayah di Ibu Kota yang masuk dalam zona rentang terjangkit penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD). Sebab, intensitas hujan di ketiga wilayah itu sangat tinggi dan berpotensi meningkatkan perkembangbiakan nyamuk penular DBD.

Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta Widyastuti mengatakan, ketiga wilayah yang masuk dalam kategori waspada terdapat di wilayah Jakarta Barat, Jakarta Selatan, dan Jakarta Timur. Widyastuti mengimbau agar warga di ketiga wilayah dapat meningkatkan kewaspadaan.

"Sebenarnya semua wilayah terpantau, tapi tiga kota yang paling utama harus diwaspadai adalah Jakbar, Jaksel dan Jaktim. Yang lebih waspada itu," kata Widyastuti saat dihubungi, Senin (21/1/2019).

Widyastuti menjelaskan, dari sistem permodelan yang dilakukan Dinas Kesehatan DKI Jakarta bekerjasama dengan Institut Teknologi Bandung (ITB) diperoleh permodelan prediksi angka insidensi DBD di Jakarta. Pada Januari 2019 ini diprediksi angka warga yang terjangkit di ketiga wilayah mencapai lebih dari 78 persen. Angka ini lebih tinggi dibandingkan wilayah lain.

Baca Juga: Fadli Zon Sebut Edy Rahmayadi Gentleman Setelah Mundur Sebagai Ketum PSSI

"Dilihat dari pemodelan yang dibikin bersama kami dan itb, pola antara 3 kota itu tingkatannya lebih besar," ungkap Widyastuti.

Dengan adanya permodelan itu, Pemprov DKI pun saat ini gencar melakukan pengawasan ketat di berbagai wilayah. Selain itu pihaknya juga terus melakukan sosialisasi ke tengah masyarakat agar warga lebih waspada dengan ancaman penyakit DBD yang siap menyerang kapan saja.

"Harapannya semua warga harus membersihkan rumahnya dan lingkungan masing-masing, minimal seminggu sekali. Tiap rumah menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat dan gerakan pemberantasan sarang nyamuk," tutup Widyastuti.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI