Suara.com - Kurniawan (26) dan Dea Putri (18) harus putar otak mencari biaya untuk anaknya yang terlahir kembar siam. Mereka adalah warga kampung Ojar, Desa Cilangkap, Kecamatan Kalang Ayar, Kabupaten Lebak, Banten.
Bayi lelaki Kurniawan dan Dea terlahir, Sabtu (19/1/2019) kemarin di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Adjidarmo Rangkasbitung. Untuk kelangsungan hidup anaknya harus dilakukan operasi pemisahan. Sedangkan untuk operasi sendiri membutuhkan biaya besar.
“Kata dokter anak saya harus dibawa ke RSCM untuk dilakukan operasi pemisahan,” ujar Kurniawan.
Untuk biasa operasi membutuhkan biaya cukup besar. Sementara Kurniawan hanya bekerja serabutan.
Baca Juga: Kembar Siam Salma - Sofia Sukses Jalani Operasi Pemisahan
“Saya masih bingung, kan biaya operasi sangat besar, BPJS juga baru diuruskan sama Kang Kiki dari relawan sehati,” ujarnya.
Sementara itu Kiki dari relawan sehati mengungkapkan sekarang dirinya bersama dengan relawan lainnya, sedang berupaya membantu keluarga Kurniwan untuk mendapatkan BPJS dan sesegera mungkin mendapatkan rujukan agar bayi kembar siam ini dibawa ke rumah sakit yang mempunyai peralatan medis lengkap. Sehingga sang bayi mendapatkan penangan medis.
“Skarang kita lagi urus-urus BPJS dan sesegera mungkin mendapakan rujukan ke rumah sakit yang mempunyai peralatan medis yang lengkap agar bayi kembar siam ini segera ditangani,” ungkap Kiki.
Kiki juga berharap pemerintah dan siapa saja warga masyarakat dapat membantu keluarga ini. Karena biaya untuk operasi sangat besar. Apalagi orangtua bayi kurang mampu.
“Saya berharap kepada pemerintah ataupun siapa saja dapat mengulurkan tangannya untuk membantu keluarga tersebut,” pungkas Kiki. (Bantennews.co.id)
Baca Juga: Duh, Ibu Ini Tahu Bayinya Kembar Siam Dempet Kepala Saat Lahir