Hakim PN Manggala Diperiksa Selama Lima Hari Terkait Dugaan Asusila

Sabtu, 19 Januari 2019 | 18:42 WIB
Hakim PN Manggala Diperiksa Selama Lima Hari Terkait Dugaan Asusila
Ilustrasi tindak asusila. [Shutterstock]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Tim Badan Pengawas (Bawas) Mahkamah Agung memeriksa seorang hakim Pengadilan Negeri, Menggala berinisial Y lantarn diduga terlibat dalam kasus asusila.

Humas Pengadilan Tinggi (PT) Tanjungkarang Jesayas Tarigan menyampaikan, pemeriksaan terhadap Y akan dilakukan selama lima hari ke depan.

"Tim Bawas sudah turun dan sudah mengeluarkan surat tugasnya. Mereka akan melakukan pemeriksaan terhadap Y selama lima hari pada 18 hingga 23 Januari 2019," kata Jesayas di Bandarlampung, Sabtu (19/1/2019).

Menurutnya, sesuai dilakukan pemeriksaan, Tim Bawas akan mengambil tindakan terhadap oknum hakim tersebut. Sejak dilakukan penyelidikan terkait kasus dugaan asusila itu, jabatan Y sebagai hakim dinonaktifkan sementara.

Baca Juga: Sebar Hoaks Ijazah Jokowi Palsu, Umar Kholid Dibekuk Polisi

"Kita masih menunggu, karena tim masih bekerja. Sementara ini kami juga telah mengambil keputusan untuk menonaktifkan yang bersangkutan dan sudah mengeluarkan SK-nya," kata dia.

Ia menjelaskan hingga saat ini pihaknya belum mengetahui keberadaan oknum hakim Y. Bahkan, kata dia, pihaknya telah mengeluarkan surat menarik hakim Y untuk berada di pengadilan tinggi.

"Sejak Jumat kemarin kami telah panggil yang bersangkutan, namun tidak datang. Yang bersangkutan mangkir," kata dia.

Terkait informasi yang bersangkutan menggunakan sabu-sabu saat dilakukan penggerbekan, pihaknya belum menerima informasi tersebut.

"Kita tunggu saja hasil pemeriksaan dari Tim Bawas. Soal narkoba bisa saja Tim Bawas merekomendasikan untuk dilakukan tes urine, tergantung kita lihat dari barang buktinya saat dilakukan penggerebekan," kata dia.

Baca Juga: Moeldoko: Bukan Berarti Baasyir Bebas, Kita Kendor Terhadap Teroris

Salah satu hakim di Pengadilan Menggala, Provinsi Lampung, digerebek oleh warga sekitar dan lembaga swadaya masyarakat (LSM) setempat lantaran kedapatan memasukkan dua wanita ke rumah dinasnya pada Senin (14/1) dinihari.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI