Syarat Pembebasan, Yusril: Baasyir Tolak Tanda Tangan Setia pada Pancasila

Sabtu, 19 Januari 2019 | 15:52 WIB
Syarat Pembebasan, Yusril: Baasyir Tolak Tanda Tangan Setia pada Pancasila
Kuasa hukum capres Joko Widodo dan Ma'ruf Amin, Yusril Ihza Mahendra (kanan) mengunjungi narapidana kasus terorisme Abu Bakar Baasyir (tengah) di Lapas Gunung Sindur, Bogor, Jawa Barat , Jumat (18/1). [ANTARA FOTO/Yulius Satria Wijaya]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pengacara Yusril Ihza Mahendra mengungkap dirinya berkoordinasi dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) soal Ustaz Abu Bakar Baasyir yang menolak menandatangani setia pada Pancasila.

Yusril menjelaskan soal Baasyir yang tidak mau menandatangani syarat untuk bebas bersyarat, salah satunya soal setia pada Pancasila.

"Syarat untuk bebas bersyarat itu antara lain setia pada Pancasila, Ustaz Abu katakan 'saya tidak mau teken lebih baik saya tetap saja dalam penjara sampai berakhir'. Inilah materi masalahnya," kata Yusril saat konferensi pers di Jakarta, Sabtu.

Menurut Yusril, saat dirinya mengunjungi Lapas Gunung Sindur Bogor pada Jumat (18/1), Abu Bakar Baasyir juga mengatakan hal yang sama. "Pak Yusril, 'Saya kalau disuruh bebas bersyarat suruh tanda tangani setia pada Pancasila saya tidak akan tanda tangani'. Saya hanya setia kepada Allah, saya hanya patuh pada Allah, dan saya tidak akan patuh pada selain itu", kata Yusril merujuk pada pernyataan Abu Bakar Ba'asyir.

Baca Juga: Rayakan Pembebasan Baasyir, Keluarga Bakal Gelar Syukuran

Ia pun kembali mengatakan kepada Abu Bakar Baasyir bahwa Pancasila itu merupakan falsasah negara kita dan sepanjang ditafsirkan sesuai dengan premis-premis Islam maka Pancasila sejalan dengan Islam.

"Ya kalau Pancasila sejalan dengan Islam kenapa tidak patuh kepada Islam-nya saja", kata Yusril menirukan kembali jawaban Abu Bakar Baasyir.

Terkait pembicaraan tersebut, Yusril pun kemudian melaporkan kepada Presiden Jokowi, salah satunya soal setia pada Pancasila tersebut. "Dari pembicaraan itu saya lapor ke Pak Jokowi, pada waktu ada pertemuan di Djakarta Theater menjelang debat. Saya bilang Pak Jokowi, "Saya sudah ketemu Pak Abu saya bilang keadaan beliau ini maklumlah sudah uzur, sakit", kata Yusril.

Ia pun mengatakan kepada Presiden untuk mencari jalan keluar bersama pembebasan bersyarat Abu Bakar Baasyir tersebut.

"Pak Jokowi katakan, "Saya setuju ini demi kemanusiaan harus kita cari jalan keluarnya mengingat usia yang sudah lanjut dan penyakit. Yang kedua, saya tidak tega dan tidak mau melihat ada ulama lama-lama di dalam penjara", ucap Yusril.

Baca Juga: Komentar Ashanty Lihat Foto Masa Lalu Krisdayanti dan Raul Lemos

Akhirnya, kata Yusril, disepakati akan dilunakkan syaratnya.

"Bagaimana kalau kita lunakkan syaratnya? Pak Abu sudah bilang kalau memang harus taat pada Pancasila, Pancasila itu sejalan dengan Islam kenapa tidak taat pada Islam saja? Ya sudah dia taat pada Islam, Pak Jokowi bilang, "ya sudah lanjutkan saja, saya akan ambil keputusan segera", ungkap Yusril.

Presiden pun meminta agar Yusril berkoordinasi dengan Menteri Hukum dan HAM Yasonna H Laoly dan Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian. (ANTARA)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI