Suara.com - Calon Wakil Presiden nomor urut 02, Sandiaga Uno menilai debat capres sesi pertama harus dievaluasi. Ia menyarankan format debat disamakan dengan debat Pilkada DKI Jakarta beberapa waktu lalu.
Menurut dia, salah satu yang harus dibenahi adalah tempat duduk di podium debat. Hal itu dikatakan Sandi saat menghadiri acara Indonesia Mileniall Summit di hotel Kempinski, Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (19/1/2019).
"Pilkada DKI debatnya bagus. Itu format yang bisa dipakai dan sederhana. Bisa kan di studio tv, duduk dan undang milenial," ujarnya Sandiaga.
Tempat duduk menjadi salah satu yang cukup mengganjal Sandi. Pasalnya kondisi calon presidennya, Prabowo Subianto yang sudah berumur dan tidak cukup tenaga untuk beridiri lama.
Baca Juga: Adik Bantah Ahok Menikah Tanggal 15 Februari?
"Karena debatnya panjang, harus dibuat lebih rileks. Kita berdiri terus sangat melelahkan. Apalagi usia pak Prabowo sudah mendekati 70 tahun, Jokowi juga. Akan lebih baik kalau jadi fleksibel cara menyampaikannya," terangnya.
Tidak hanya itu, Sandiaga nilai debat pertama kemarin tidak seru. Ketidakseruan itu dikarenakan adanya ketersediaan kisi-kisi oleh KPU pada debat sesi pertama.
"Mau tahu pendapat saya? debat nggak seru. Ke depan jangan kasih kisis-kisi. Kalau dikasih kisi-kisi nanti tim nyiapin jawabannya," kata dia.
Menurutnya kisi-kisi akan memudahkan masing-masing paslon untuk menjawab pertanyaan saat debat. Jawaban yang dipersiapkan pun tidak hati-hati.
"Jawaban harus datang from your heart, from your mind, itu yang ditunggu-tunggu masyarakat," imbuh dia.
Baca Juga: Tim Pengacara Muslim: Abu Bakar Baasyir Bebas Murni karena Proses Hukum