Belum Puas, Komnas HAM Minta Isu HAM Terus Dibahas Saat Debat Selanjutnya

Jum'at, 18 Januari 2019 | 16:23 WIB
Belum Puas, Komnas HAM Minta Isu HAM Terus Dibahas Saat Debat Selanjutnya
Ketua Komnas HAM Ahmad Taufan Damanik. (Suara.com/Stephanus Aranditio)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) meminta isu HAM terus dibahas disetiap debat capres - cawapres selanjutnya. Komnas HAM menilai debat capres - cawapres pertama yang digelar di Hotel Bidakara, Jakarta Selatan, Kamis (7/1/2019) kemarin belum memuaskan, sehingga perlu diselipkan isu HAM di debat selanjutnya.

Ketua Komnas HAM Ahmad Taufan Damanik mengatakan dengan diselipkannya isu HAM pada debat berikutnya, agar setiap paslon bisa menjelaskan dengan rinci cara mereka mencegah dan menyelesaikan kasus pelanggaran HAM.

"Kami berharap pada debat-damebat selanjutnya dengan tema lain, isu HAM terus diangkat untuk mengetahui bagaimana langkah para paslon ini dalam mengatasi isu-isu HAM," kata Taufan di kantor Komnas HAM, Jakarta Pusat, Jumat (18/1/2019).

Baca Juga: Ahok Sudah Tidak Lagi Ada....

Komnas HAM juga menyarankan kedua paslon untuk terus mengutamakan isu HAM selama masa pemilu, khususnya saat kampanye langsung kepada masyarakat agar lebih bisa menjelaskan secara substansial.

"Mungkin kemarin (saat debat) mereka ada kendala waktu dan sebagainya, maka kami berharap sampai April nanti kedua paslon bisa mencari event lain untuk menjelaskan, itu penting bagi publik, itu akan jadi janji, pegangan publik," jelasnya.

Seperti diketahui kedua capres - cawapres Joko Widodo - Ma'aruf Amin dan Prabowo Subianto - Sandiaga Uno telah menyampaikan visi misi dan jawaban mereka terkait dengan permasalah HAM di Indonesia dalam debat pertama di Hotel Bidakara, Jakarta Selatan, Kamis (7/1/2019) pukul 19.30 WIB kemarin.

Komnas HAM melihat dalam debat tersebut belum ada isu penting yang dibahas dalam debat seperti isu pelanggaran HAM berat, konflik sumber daya alam, dan reforma agragria, intoleransi, diskriminasi, dan kekerasan ekstrimisme.

Baca Juga: Jokowi Bebaskan Abu Bakar Baasyir, Tim Prabowo: Katanya Mau Basmi Teroris

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI