Sosiolog: Revolusi Mental Butuh Partisipasi Aktif Masyarakat

Jum'at, 18 Januari 2019 | 14:48 WIB
Sosiolog: Revolusi Mental Butuh Partisipasi Aktif Masyarakat
Sosiolog dari Universitas Indonesia, Paulus Wirutomo. (Dok: PMK)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Menurutnya, Revolusi Mental merupakan gerakan sosial, tidak ada pilihan lain, yang harus dimulai dan konsisten dilaksanakan. Indonesia sangat membutuhkan perubahan cepat, karena perubahan dunia juga demikian.

Perubahan yang cepat tersebut perlu didukung perubahan perilaku, pola pikir dan sikap masyarakat yang juga cepat. Itulah mengapa Revolusi Mental di berbagai bidang diperlukan.

Jelang lima tahun terakhir, GNRM dipercaya mulai menampakkan hasilnya. Hal tersebut dapat dilihat dari capaian-capaian pemerintah di berbagai bidang, seperti pembangunan infrastruktur, inovasi berbagai pelayanan masyarakat (penyelenggaraan ibadah haji, dan lainnya), kesuksesan Asian Games dan Asian Para Games, kemudahan berinvestasi, dan lainnya.

“Pemerintah harus terus menjaga, bahkan meningkatkan berbagai capaian pembangunan yang merupakan wujud Revolusi Mental, agar berjalan baik. Revolusi Mental selalu mengedepankan nilai-nilai universal. Adapun kualitas moral setiap individu berbasis pada nilai-nilai agama dan keyakinannya," tandas Paulus.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI