Suara.com - Ada momen yang membuat ketegangan saat debat capres sesi pertama menjadi cair. Di mana Calon Presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto tiba-tiba berjoget dan pundaknya dipijat oleh Calon Wakil Presiden Sandiaga Uno.
Disinggung soal momen tersebut, Sandiaga mengaku sengaja memijat pundak Prabowo untuk memberi semangat usai diserang oleh pertanyaan yang dilemparkan Capres nomor urut 01 Joko Widodo atau Jokowi. Pijatan di pundak itu sebagai bentuk semangat sekaligus menurunkan ketegangan.
"Ya seru saja. Karena ya habis berdiri 2 jam gitu kan, mungkin sedikit kita beri semangat pak Prabowo dengan dipijit-pijit dan kelihatannya dia senang gitu," ujar Sandiaga sembari tertawa saat ditemui di kawasan Jenggala, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Jumat (18/1/2019).
Meski melihat sedikit ketegangan dari Prabowo, namun secara keseluruhan, Sandiaga menilai mantan Danjen Kopassus itu tampil dengan sangat santai. Hal itu juga menjadi momen langka baginya.
Baca Juga: Zumi Zola Diberhentikan Sebagai Gubernur Jambi
"Saya belum lihat pak Prabowo serileks itu, saya belum melihat dia sangat menghormati Pak Kiai (Ma'ruf Amin) dan Pak Presiden (Jokowi) walaupun diserang berkali-kali," ujarnya.
Menyadari kalau pihaknya terus diserang oleh Jokowi, Sandiaga tetap bertahan dengan komitmen dari awal kalau pihaknya tidak akan membalas serangan itu.
Meskipun Jokowi menyenggol dengan isu partai yang dipimpin Prabowo hingga ke dalam urusan politik, Sandiaga tetap ingin kalau pasangan calon nomor urut 02 tetap ingin mendiskusikan soal kesejahteraan rakyat.
"Kita tidak ingin membahas partai, kita tidak ingin membahas tim sukses, kita tidak ingin membahas koalisi, kita ingin membahas rakyat. Itu yang kita perjuangkan," tegas Sandiaga.
Baca Juga: Finalis Puteri Indonesia Fatya Ginanjarsari Diperiksa Kasus Prostitusi