Debat Capres 2019, Kubu Jokowi Klaim Unggul 3-1 Atas Prabowo

Jum'at, 18 Januari 2019 | 09:19 WIB
Debat Capres 2019, Kubu Jokowi Klaim Unggul 3-1 Atas Prabowo
Suasana debat capres sesi pertama di Hotel Bidakara, Jakarta, Kamis (17/1). [Suara.com/Muhaimin A Untung]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Dewan Penasihat Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo atau Jokowi-Ma'ruf Amin, Romahurmuziy mengklaim kubunya unggul 3-1 dari pasangan Prabowo Subianto - Sandiaga Uno di debat capres.

"Dalam kacamata TKN skornya kurang lebih 3-1 lah untuk pak Jokowi. Kita melihat pak Jokowi melakukan hat trick," kata Romy usai acara debat capres sesi pertama di Hotel Bidakara, Pancoran, Jakarta Selatan, Kamis (17/1/2019) malam.

Romi menjelaskan poin pertama yang didapat yakni saat Jokowi mempertanyakan isu gender kepada Prabowo. Menurutnya, pertanyaan itu telah melemahkan kubu Prabowo lantaran komitmen visi-misi dari Prabowo-Sandiaga untuk melibatkan perempuan dan dikaitkan dengan peran perempuan dalam Partai Gerindra tidak sesuai dengan kenyataan.

Poin kedua, Ketua Umum PPP itu mengungkapkan Jokowi unggul dari Prabowo saat menyinggung soal isu korupsi. Lagi-lagi, komitmen anti-korupsi dalam visi-misi Prabowo-Sandiaga berbanding terbalik dengan Partai Gerindra yang justru menunjukan kalau partai yang dipimpin oleh Prabowo itu banyak mencalonkan mantan terpidana korupsi sebagai calon legislatif di Pileg 2019.

Baca Juga: Patah Kemudi di Laut Maluku, Basarnas Cari Keberadaan KM Tiga Saudara

Bahkan, kata Romy, ketika disinggung soal itu Prabowo terlihat kehilangan keseimbangan serta menunjukan gimick seperti orang salah tingkah.

"Kita lihat Prabowo sempet kehilangan keseimbangan dengan gimmick menari yang memperlihatkan seperti salah tingkah," ujarnya.

Untuk point ketiga, Romy mengungkapkan bahwa Jokowi menang dari Prabowo saat menyinggung soal isu kepastian hukum. Ketika itu, saat ditanyai soal kepastian hukum justru Sandiaga malah menjawab terkait isu ekonomi.

Namun, Romy mengakui kekalahan yang diterima Jokowi saat menjawab persoalan konflik kepentingan di kabinet pemerintahannya saat ini.

"Ketika menyinggung impor pangan. Di situ Pak Jokowi harusnya menyampaikan perbedaan di antara menteri adalah hal yang biasa yang lain memang masalah waktu yang belum disampaikan dengan tuntas," imbuh dia.

Baca Juga: Diperiksa Polisi 11 Jam, Eks Putri Indonesia 2017 Bilang Terima Kasih

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI