Analisa Gestur di Debat Capres: Dari Joget, Pijat Hingga Gulung Lengan

Bangun Santoso Suara.Com
Jum'at, 18 Januari 2019 | 07:52 WIB
Analisa Gestur di Debat Capres: Dari Joget, Pijat Hingga Gulung Lengan
Debat capres - cawapres sesi pertama. (Suara.com/Muhaimin)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Debat capres sesi pertama yang diikuti dua pasangan calon Joko Widodo atau Jokowi-Ma'ruf Amin dan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno di Jakarta, Kamis (17/1) malam, telah usai.

Monica Kumalasari, pakar bahasa tubuh berbasis sains yang mendapat lisensi dari Paul Ekman, mengupas bahasa tubuh dua pasang calon pemimpin Indonesia periode 2019-2024.

Raut wajah: "Mata itu jendela jiwa, dari sisi Jokowi terlihat alisnya bergerak turun naik ketika dia mau mengatakan penegasan," kata Monica di Jakarta, Kamis (17/1) malam.

Pada Prabowo, yang terlihat adalah peningkatan kedipan mata yang lebih cepat dari biasanya. Penyebabnya bisa jadi dua hal yang berbeda.

Baca Juga: BPN Tuding Jokowi Serang Pribadi Prabowo dalam Debat Capres

"Bisa stres, bisa juga udaranya dingin sekali jadi (berkedip) untuk membasahi mata," ucapnya seperti dilansir Antara.

Ada perubahan gaya dari Jokowi dan Prabowo dalam debat perdana ini. Jokowi yang biasanya santai jadi lebih tegas, sementara Prabowo jadi lebih kalem. Para kandidat punya cara yang berbeda dalam menegaskan suatu argumen.

Prabowo cenderung mengekspresikannya lewat gerak tangan menunjuk-nunjuk, sedangkan Jokowi menandakannya dengan mengulang-ngulang kata tersebut.

"Juga bicaranya pakai tone suara perut," imbuh Monica mengenai Jokowi.

Dari gaya verbal, Jokowi banyak menyajikan data saat berargumen. Pesaingnya, Prabowo-Sandi dinilai lebih banyak mengutarakan soal persepsi daripada data. Contohnya, pernyataan "Yang kita ketemukan ada perasaan di masyarakat bahwa kadang-kadang aparat itu berat sebelah," yang diutarakan Prabowo.

Baca Juga: Ahok Minta Dipanggil BTP Setelah Keluar dari Penjara

Ketika bicara, pasangan nomor urut 02 sering memakai kata "kami" atau "Prabowo Sandi" alih-alih "saya". Tapi ada juga gaya verbal Prabowo yang menekankan kata "saya", ketika bercerita tentang pembentukan pasukan antiteror pertama yang dilakukannya bertahun-tahun silam.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI