Menilik Bahasa Tubuh Jokowi dan Prabowo dalam Debat Capres Pertama

Liberty Jemadu Suara.Com
Jum'at, 18 Januari 2019 | 07:23 WIB
Menilik Bahasa Tubuh Jokowi dan Prabowo dalam Debat Capres Pertama
Pasangan capres-cawapres nomor urut 01 Joko Widodo dan Ma'ruf Amin serta pasangan nomor urut 02 Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno bersiap mengikuti debat pertama Pilpres 2019, di Hotel Bidakara, Jakarta, Kamis (17/1). [Suara.com/Muhaimin A Untung]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Ketika kebohongan Ratna terkuak, Prabowo pun minta maaf karena menyebarkan berita yang belum jelas kebenarannya.

Ekspresi subtil itu muncul kemungkinan karena Prabowo ingat dirinya pernah dibohongi, serta malu karena tak menyangka hal tersebut tiba-tiba diungkit.

Irit bicara

Pasangan capres-cawapres nomor urut 01 Joko Widodo dan Ma'ruf Amin serta berbicara saat mengikuti debat pertama Pilpres 2019, di Hotel Bidakara, Jakarta, Kamis (17/1). [Suara.com/Muhaimin A Untung]
Pasangan capres-cawapres nomor urut 01 Joko Widodo dan Ma'ruf Amin serta berbicara saat mengikuti debat pertama Pilpres 2019, di Hotel Bidakara, Jakarta, Kamis (17/1). [Suara.com/Muhaimin A Untung]

Ma'ruf Amin bisa dibilang paling pendiam selama debat perdana karena panggung lebih didominasi oleh Joko Widodo. Pada awal debat, dia sempat diberi kesempatan untuk menambahkan argumen Jokowi, tapi memilih untuk diam.

"Saya tidak menambah, saya mendukung pernyataan Pak Jokowi," ujar Ma'ruf.

Monica melihat situasi itu memang sudah ditentukan sejak awal, di mana Ma'ruf memang berkontribusi pada tema-tema tertentu yang dia kuasai.

Ketika menolak untuk menambahkan pernyataan Jokowi, Ma'ruf terlihat masih grogi karena panggungnya berbeda dari aktivitas ceramah.

Namun belakangan kegugupannya mereda dan dia menambahkan sedikit komentar di sana-sini.

"Jokowi mendominasi, tapi Ma'ruf tetap dikasih kesempatan untuk bicara." Dibandingkan Prabowo - Sandi, interaksinya dengan Jokowi lebih terbatas. Monica berpendapat ini karena Jokowi bersikap hormat terhadap Ma'ruf sebagai seorang figur besar.

Meski dinilai sebagai kandidat yang paling gugup, Ma'ruf dianggap banyak memperlihatkan senyum tulus selama debat berlangsung. "Ada senyum tulus, ada senyum sosial. Banyak senyum tulus yang terlihat dari Ma'ruf," katanya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI