Tulis Surat, Ahok Minta Pendukung Tak Jemput dan Menginap di Mako Brimob

Jum'at, 18 Januari 2019 | 02:10 WIB
Tulis Surat, Ahok Minta Pendukung Tak Jemput dan Menginap di Mako Brimob
Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) (instagram @@basukibtp)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Terpidana kasus penodaan agama Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok mengunggah sebuah surat di akun twitternya @basuki_btp pada Kamis (17/1/2019) malam. Surat yang diunggah tim BTP itu dibuat dengan tulisan tangan Ahok sendiri hari ini.

Dalam unggahan surat Ahok tersebut, berisikan imbauan kepada pendukungnya yang berencana untuk menjemput di depan Mako Brimob (Mako Brimob), Kelapa Dua, Depok pada 24 Januari 2019 mendatang.

"Berikut kami sampaikan surat terbaru dari BTP mengenai niat baik dari seluruh pendukung yang berencana menjemput beliau di Mako Brimob dan pesan lainnya," tulis oleh tim BTP melalui akun @basuki_btp.

Rencana pendukung tersebut sudah terdengar hingga ke telinga Ahok yang kini masih berada di balik jeruji besi. Terkait itu, mantan Gubernur DKI Jakarta ini meminta mereka yang memiliki rencana menginap di depan Mako Brimob untuk mengurungkan niatnya.

Baca Juga: CEK FAKTA: Jokowi Kutip ICW Bilang Caleg Eks Koruptor Banyak di Gerindra?

"Saya bebas tanggal 24 Januari 2019, adalah hari Kamis hari orang-orang bekerja, jalanan di depan Mako Brimob dan di depan Lapas Cipinang adalah satu-satunya jalan utama bagi saudara-saudara kita yang mau mencari nafkah," tutur Ahok.

Ia pun menyarankan agar para pendukungnya untuk tidak menjemputnya ataupun menginap di depan Mako Brimob.

"Saya sarankan demi untuk kebaikan dan ketertiban umum bersama dan untuk menolong saya, sebaiknya saudara-saudara tidak melakukan penyambutan apalagi menginap," kata Ahok.

Untuk diketahui, Ahok tengah menjalani masa hukuman 2 tahun penjara karena dinilai bersalah pada kasus penodaan agama. Ahok akan bebas pada 24 Januari 2019 setelah menjalani dua tahun hukuman dan dikurangi remisi atas kasus penodaan agama yang menimpanya.

Berikut unggahan surat yang ditulis Ahok :

Baca Juga: Murahnya Tarif Data Lemahkan Pertumbuhan Industri Telekomunikasi Indonesia

Depok, 17-01-2019

Kepada saudara-saudara
AHOKERS
dimanapun saudara berada

Terima kasih atas doa serta dukungannya selama ini untuk saya.

Tidak pernah dalam pengalaman hidup saya bisa menerima begitu banyak pemberian dari makanan buah-buahan pakaian buku-buku dan lain-lain dari saudara-saudara.
Saya merasa begitu dikasihi dan kasih sayang saudara saudara berikan kepada saya lebih baik daripada emas dan perak maupun dibandingkan kekayaan yang besar.

Saya mendengar ada yang mau menyambut hari kebebasan saya di Mako Brimob, bahkan ada yang mau menginap di depan Mako Brimob. Saya bebas tanggal 24 Januari 2019, adalah hari Kamis hari orang-orang bekerjan, jalanan di depan Mako Brimob dan di depan Lapas Cipinang adalah satu-satunya jalan utama bagi saudara-saudara kita yang mau mencari nafkah. Saya sarankan demi untuk kebaikan dan ketertiban umum bersama dan untuk menolong saya, sebaiknya saudara-saudara tidak melakukan penyambutan apalagi menginap,"

Saya sangat bersyukur kepada, Tuhan Allah Pencipta langit dan bumi, bahwa saya diijinkan untuk ditahan di Mako Brimob. Saya bersyukur diizinkan tidak terpilih di Pilkada DKI 2017. Jika saya terpilih lagi di Pilkada tersebut, saya hanyalah seorang laki-laki yang menguasai Balai Kota saja
,tetapi saya disini belajar menguasai dari seumur hidup saya, kuasai balai Kota hanya untuk 5 tahun lagi.

Saya Jika ditanya Jika waktu bisa diputar kembali, mau pilih yang mana? saya akan katakan saya memilih ditahan di Mako untuk belajar 2 tahun (liberan remisi 3,5 bulan) untuk bisa menguasai diri seumur hidupku.

"Jika terpilih lagi, aku akan semakin Arogan dan kasar dan semakin menyakiti hati banyak orang. Pada kesempatan ini saya juga mau sampaikan kepada ahokers para PNS DKI , para pembenci ku Sekalipun. Aku mau sampaikan mohon maaf atas segala tutur kata, sikap perbuatan yang Sengaja maupun tidak sengaja menyakiti hati dan perasaan saudara dan anggota keluarganya.
saya mohon maaf dan saya keluar dari sini dengan harapan panggil saya btp bukan Ahok.

Pemilu dan pilpres 2019 akan dilangsungkan tanggal 17 April 2019.

Saya menghimbau Ahokers jangan ada yang Golput, kita perlu menegakkan empat pilar bernegara kita yakni Pancasila undang-undang 1945 Bhinneka Tunggal Ika dan NKRI dengan cara memiliki partai politik yang menegakkan empat pilar di atas di seluruh Indonesia. Kita harus mendukung agar di DPRD DPRD dan DPR RI maupun DPD RI memiliki jumlah kursi yang mencapai di atas 30% untuk partai yang teruji dan berkomitmen pada Pancasila.

Saya ingin mengutip pidato Presiden Soekarno yang saya kutip dari buku revolusi belum selesai kumpulan pidato Presiden Soekarno 30 September 1965 pelengkap nawaksara (10 Januari 1947 ), penyunting Budi Setiono dan Bonnie Triyana terbitan terbitan serambi (www.serambi.co.id).

Apa yang Presiden Soekarno sampaikan, aku harap juga Diterima menjadi pikiran dan harapan aku kepada seluruh Ahokers dimanapun domisili saudara. Saudara saudara. Pancasila adalah jiwa kita, bukan hanya jiwaku. Tetapi ialah jiwa Angkatan Bersenjata Republik Indonesia dan selama Angkatan Darat Angkatan Bersenjata Republik Indonesia berjiwa Pancasila, insyaAllah swt, engkau akan tetap kuat, tetap kuat dan Sentosa. tetap kuat dan Sentosa tetap kuat dan Sentosa menjadi tanduk daripada banteng Indonesia, yang telah kita didirikan pada tanggal 17 Agustus 1945... engkau adalah penegak daripada Pancasila.

Dan setialah kepada Pancasila itu, pegang Teguh kepada Pancasila, Bela Pancasila itu sebagaimana aku pun berpegang teguh kepada Pancasila, membela Pancasila bahkan sebagaimana kukatakan lagi tadi ,saudara-saudara laksana panggilan yang aku dapat dari pada atasan untuk memegang teguh kepada Pancasila ini.

Majulah demi kebenaran, peri kemanusiaan dan keadilan. Ingatlah sejarah dan tujuan para proklamator didikan negeri ini

Merdeka!

Salam dari Mako Brimob, BTP (Basuk Tjahaja Purnama)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI