Suara.com - Sekjen Partai Golkar Lodewijk Freidrich Paulus menilai Capres dan Cawapres nomor urut 02 Prabowo Subianto - Sandiaga Uno panik saat debat pertama di Pemilu 2019. Hal itu, kata Freidrich, terlihat saat Prabowo mulai keluar konteks menjawab pertanyaan yang diberikan moderator.
Menurutnya, paslon Joko Widodo atau Jokowi - Ma'ruf Amin terlihat lebih santai saat berdebat. Hal itu dikatakan Freidrich saat nonton bareng debat Capres - Cawapres di Rumah Pemenangan, Jalan Proklomasi, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (17/1/2019) malam.
"Yang paling penting kontrol diri, ini terlihat betapa pak Jokowi dan Maruf Amin sangat tenang dan kita bisa bandingkan dengan pasangan nomor 02, gugup. Akhirnya karena gugup, panik keluar dari substansi," ujarnya.
Menurut Freidrich, ketenangan yang dimilik Jokowi karena Capres petahan itu sudah mengetahui seluk beluk permasalahan negara karena sudah menjadi presiden. Itu yang menjadi modal utama Jokowi.
Baca Juga: CEK FAKTA: Jokowi Kutip ICW Bilang Caleg Eks Koruptor Banyak di Gerindra?
"Pak Jokowi secara katakan dari rekam jejak kemudian dari program-program, ide dan gagasannya memang sudah diaplikasikan. Itu yang menjadi modal kuat pak Jokowi dan pak Ma'ruf tampil prima untuk diskusi ataupun debat pada malam ini," terangnya.
Debat capres - cawapres dihadiri sejumlah petinggi partai politik kedua koalisi. Dalam debat capres - cawapres itu, Prabowo - Sandiaga mengenakan pakaian jas biru dongker plus dasi merah dan celana biru dongker serta peci. Sementara Jokowi - Maruf Amin mengenakan pakaian serta putih. Khusus Maruf Amin mengenakan sarung.
Debat pertama mengusung tema soal hukum, hak asasi manusia (HAM), tindak pidana korupsi, dan terorisme. Moderator debat adalah Ira Koesno dan Imam Priyono.