Suara.com - Capres nomor urut 01 Joko Widodo merasa tak pernah mau membeda-bedakan masyarakat termasuk kaum difabel. Sebab, dia mengklaim sangat menjunjung kesetaraan. Hal itu disampaikam Jokowi saat menjawab pertanyaan soal HAM terhadap kaum difabel dalam acara debat capres-cawapres di Hotel Bidakara, Jakarta Pusat, Kamis (19/1/2019).
Jokowi juga menyinggung adanya Undang-Undang yang mengatur soal pemenuhan hak-hak terhadap masyarakat difabel
"Setelah pemerintah mengeluarkan UU mengenai penyadang disablistas, saya melihat paradigma terhadap kaum disabilitas ini sudah berubah, bantuan sosial, tetapi yang sekarang UU yang baru, pemenuhan hak-hak. pemerintah sudah memberikan fasilitas pemenuhan hak itu, seperti pekerjaaan, perumahan dan fasilitas umum, sudah kita mulai," kata Jokowi.
Terkait klaim kesetaraaan itu, Jokowi pun memberikan contoh saat berlangsungnya penyelenggaran Asian Para Games di Jakarta pada 2018 lalu. Capres petahana itu mengaku telah memberikan bonus kepada atlet difabel yang meraih prestasi. Nilai bonus itu, kata dia besarnya sama dengan atlet Indonesia yang mendapatkan prestasi di Asian Games.
Baca Juga: Sandiaga Sebut Nelayan Dipersekusi, Jokowi: Sebelah Nuduh Lagi
"Di acara Asian Para Games, kita juga memberikan bonuns yang sama kepada atlet-atlet yang berlaga. Atlet yang mendapatkan emas diberikan uang 1.5 M, perak bisa kita berikan bunos Rp5 00 juta, Sama seperti atlet-atlet yang berlaga di Asean Games," kata dia.