Timses Jokowi Sindir Pidato Kebangsaan Prabowo Lewat Parodi Politik

Kamis, 17 Januari 2019 | 19:58 WIB
Timses Jokowi Sindir Pidato Kebangsaan Prabowo Lewat Parodi Politik
Pendukung Jokowi - Maruf nonon bareng debat Pilpres 2019 di rumah aspirasi Jakarta. (Suara.com/Walda)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Politisi Partai Perindo, Arya Sinulingga, melakukan orasi parodi politik di rumah Aspirasi Jokowi - Ma'ruf Amin. Orasi parodi politik membuat pendukung Jokowi - Ma'ruf yang tengah nonton bareng debat Capres - Cawapres putaran pertama di Pemilu 2019 bersorak.

Dalam orasinya, banyak pernyataan Arya yang menyinggung statement Capres nomor urut 02 Prabowo Subianto.  Orasi itu mengundang tawa para relawan Jokowi - Ma'ruf Amin yang datang.

"Negara kita akan punah, negara kita akan hancur, siapa bilang Ratna Sarumpaet hoaks. Ini bunuh diri karena nggak punya duit atau kebanyakan duit? Orang punya satu hektar kayu jati semua. Itu informasi siapa itu?," ujarnya di Rumah Aspirasi, Jalan Proklamasi, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (17/1/2019) malam.

Dalam pidato kebangsaan di JCC, Senayan, beberapa waktu lalu, Prabowo sempat menyinggung adanya petani yang bunuh diri karena kemisikinan. Salah satu sindiran lain yang dilontarkan Arya yakni soal pernyataan Prabowo yang mengatakan Indonesia punya utang banyak.

Baca Juga: Tulisan Arab Tetaf Jokowi di Kaos Menteri Agama Bikin Gagal Fokus Netizen

"Jadi saudara saudara sekalian, hutang kita itu makin banyak. Tapi saya makin kaya, wakil saya juga kaya," terangya.

"Nah ini saya lihat kekalahan saya di depan mata, maka saya harus mendelegitimasi KPU. Kalau begini panitia pemilunya, saya akan mundur, karena saya tau pasti saya kalah," tutup Arya seraya dibarangi tawa seluruh relawan dan pendukung Jokowi - Maruf.

Untuk diketahui, debat pertama yang berlangsung di Hotel Bidakara, Jakarta Selatan, mengusung tema soal hukum, hak asasi manusia (HAM), tindak pidana korupsi, dan tindak pidana terorisme. Moderator debat adalah Ira Koesno dan Imam Priyono.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI