Suara.com - Polisi masih menelusuri penemuan mayat perempuan dalam tong di Jalan Romokalisari, Surabaya, Jawa Timur, Kamis (17/1/2019) pagi. Terkait penyelidikan ini, polisi telah mengambil sidik jari untuk bisa mengetahui identitas perempuan tersebut.
Proses identifikasi mayat perempuan itu melibatkan tim Indonesia Automatic Fingerprint Identification System (INAFIS) Polrestabes Surabaya. Tim INAFIS menggunakan alat MAMBIS (Mobile Automated Multi- Biometric Identification System) agar bisa mengungkap identitas mayat tersebut.
"Harapannya pakai alat tersebut identitas korban yang dugaan sementara adalah pembunuhan bisa diketahui,” kata AKBP Sudamiran, Kasat Reskrim Polrestabes Surabaya, seperti dikutip Beritajatim.com.
Selain pemeriksaan forensik, polisi juga sedang mengumpulkan keterangan saksi untuk nantinya dicocokan dengan barang bukti yang ditemukan di lokasi mayat tersebut, salah satunya adalah seprai berwarna putih. Dugaaan sementara, seprai yang terlilit di jasad perempuan itu merupakan milik salah satu hotel di Surabaya.
Baca Juga: Beda Nasib Anthony dan Jonatan di Malaysia Masters 2019
Sebelumnya, mayat perempuan dalam tong itu pertama kali ditemukan seorang pemulung saat hendak mencari barang bekas di Jalan Raya Romokalisari, pagi tadi, sekitar pukul 06.30 WIB. Terkait hal itu, polisi masih menyelidiki kasus penemuan mayat tanpa identitas tersebut. Sejauh ini, penyebab korban tewas juga masih misterius.
Sumber: Beritajatim.com