Diduga Ada Pungli, Arya Bima Mencak-mencak Saat Sidak ke Kantor Disdukcapil

Kamis, 17 Januari 2019 | 17:12 WIB
Diduga Ada Pungli, Arya Bima Mencak-mencak Saat Sidak ke Kantor Disdukcapil
Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto saat sidak di kantor Didukcapil Bogor. (Suara,com/Rambiga)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Wali Kota Bogor Arya Bima Sugiarto memgaku saat mendatangi kantor Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Kota Bogor, Kamis (17/1/2019). Alasan Arya Bima mencak-mencak kepada pegawai Disdukcapil lantaran geram dengan adanya laporan masyarakat yang mengeluh adanya dugaan pungutan liar (pungli) terkait proses pencetakan e-KTP.

Dari pantauan Suara.com, tanpa basa-basi, politikus PAN itu langsung memeriksa setiap ruangan demi ruangan kantor untuk memastikan tidak adanya orang lain selain petugas di dalam ruangan pegawai Disdukcapil.

Kemudian, Arya Bima meminta kepada semua pegawai Disdukcapil keluar dari ruangan masing-masing untuk dimintai penjelasan mengenai kondisi sebenarnya.

"Saya masih menerima keluhan dari warga soal persoalan warga mengurus e-KTP. Apa yang sebetulnya terjadi? Cuma ada dua kemungkinan. Pertama, persoalan yang tidak bisa kita selesaikan karena terkait sistem dari pusat atau kalian tidak mampu melayani warga dengan lebih baik," cetus Arya Bima di hadapan pegawai Disdukcapil.

Baca Juga: Harbin Fashion Week 2019, Pesona Tren Mode Busana Musim Dingin di China

Adanya pengaduan warga melalui media sosial dan pesan singkat ke telepon selulernya,  Arya Bima mengaku alasan inspeksi mendadak ini dilakukan untuk memastika apakah ada atau tidak pungli yang dilakukan pegawai Disdukcapil soal proses pencetakan e-KTP.

"Ada yang sudah bertahun-tahun belum jadi. Saya jelaskan bahwa persoalannya adalah blanko dari pusat yang dikirim terbatas. Tapi dibantah dengan cepat oleh warga yang bilang temannya, tetangganya bayar sekian, selesai lebih cepat. Saya ingin pastikan apa yang terjadi di sini sebenarnya," tegasnya.

Meski belum melakukan operasi tangkap tangan,  Arya Bima berjanji akan membongkar dugaan pungli tersebut karena menurutnya keluhan warga tersebut merupakan persoalan yang harus diselesaikan.

"Tragis sekali. Masa yang kayak begini saja dibisniskan. Ini terlalu menurut saya. Indikasi oknum ada. Kenapa bisa lambat? Kalau tidak malas, ya berarti ada permainan. Siapa yang melakukan? Saya akan telusuri terus. Bisa ada keterlibatan orang dalam, atau bisa juga ada paksaan dari pihak luar dan yang di dalam tidak menerima uang. Saya minta semua laporan ini ditelusuri semua," pintanya.

Telepon Pejabat Kemendagri

Baca Juga: Pertamina Laksanakan Lifting Perdana Minyak Mentah Chevron di Blok Rokan

Di sela kedatangannya ke Disdukcapil Kota Bogor,  Arya Bima sempat menelpon Direktur Jenderal Dukcapil Kemendagri Zudan Arif Fakrulloh. Alasan Arya Bima menelepon pejabat Kemendagri untuk memastikan keterangan pegawai Didukcapil yang menyebut lambatnya proses pencetakan e-KTP karena jumlah blanko yang disiapkan oleh pemerintah pusat tidak mencukupi atau terbatas.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI