Bangladesh Jadi Contoh, Kepala Bappenas Ingatkan Bahaya Terorisme Siber

Kamis, 17 Januari 2019 | 14:42 WIB
Bangladesh Jadi Contoh, Kepala Bappenas Ingatkan Bahaya Terorisme Siber
Ilustrasi pasukan siber (Shutterstock).
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kepala Bappenas, Bambang Brodjonegoro memberikan beberapa masukan kepada Kepala BNPT, Suhardi Alius dalam memperkecil berkembangnya terorisme. Salah satu unsur yang menurutnya perlu menjadi perhatian khusus adalah terorisme siber.

Menurutnya, BNPT jangan hanya terfokus pada penanggulangan terorisme secara konvensional saja.

"Secara konvensional terorisme makin sulit karena mekanisme pertahanan yang makin baik, maka harus diwaspadai ancaman ke siber," ujarnya di Hotel Grand Sahid, Jakarta Pusat, Kamis (17/1/2019).

Dia mencontohkan apa yang terjadi di Bangladesh beberapa waktu lalu. Saat itu Gubernur Bank Banglades mengundurkan diri karena sistem yang ada di bank tersebut diretas sehingga uang pun diambil.

Baca Juga: PKL dan Satpol PP Bentrok di Tanah Abang, Tiga Orang Dibekuk

"Kemudian uang yang sudah diambil. Langsung dioper ke kasino, sehingga tidak ada account-account lagi. Sehingga sudah bercampur dengan uang dari kasino. Sehingga bank sentral Bangladesh nggak bisa cari jejak. Ini sama saja serangan terorisme tapi di sektor keuangan," terangnya.

Menurut dia, peristiwa itu menjadi contoh betapa berbahayanya serangan siber bagi pertahanan negara. Ke depan serangan siber mungkin akan semakin marak dan ini menjadi ujian tersendiri bagi BNPT dan kementerian terkait untuk menjaga ketahanan negara.

"Nanti perangnya mungkin bukan perang nuklir lagi, tapi perangnya siber. Nah BNPT juga harus memperkuat siber dalam konteks terorisme," imbuh dia.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI