Perang Anak Punk, Ridwan Tewas dengan Telinga dan Jari Terpotong

Reza Gunadha Suara.Com
Kamis, 17 Januari 2019 | 13:31 WIB
Perang Anak Punk, Ridwan Tewas dengan Telinga dan Jari Terpotong
ABG di Tangsel tewas di bekas gerai Seven Eleven, tak jauh dari Persimpangan Gaplek, Kecamatan Pamulang, Kota Tangsel. Kondisi mayat ABG ini dipenuhi luka bacok, bahkan telingan dan jarinya sudah putus. [Bantenhits]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Ridwan, pengamen yang berdandan ala punk di Tangerang Selatan, Banten, tewas mengenaskan di bangunan bekas gerai Seven Eleven tak jauh dari Persimpangan Gaplek, Pamulang, Kota Tangsel, Rabu sore (16/1/2019).

Sebelum ditemukan tewas, ABG berusia 16 tahun itu diketahui dijemput dua pria berkepala plontos di Pasar Ciputat.

Hal tersebut disampaikan dua teman Ridwan sesama anak punk, Cimen dan Ebet saat dimintakan keterangan di Polsek Pamulang, Rabu malam.

“Anak Ciputat, di Kedaung. Sudah sekitar tiga tahun dia ngamen jadi anak punk,” ujar Cimen seperti diberitakan BantenHits—jaringan Suara.com, Kamis (17/1/2019).

Baca Juga: Siang Ini, Polisi Serahkan Ahmad Dhani ke Kejari Surabaya

Ebet menceritakan, awalnya, Ridwan dan dirinya sedang nongkrong di Pasar Ciputat pada Rabu siang harinya.

Tiba-tiba ada dua orang mengendarai sepeda motor matik warna merah, satu orang mengenakan jaket ojek online Grab, sedangkan yang satu berkepala plontos dan ada tato di wajahnya.

Sambil menggertak, keduanya mencari Opung salah satu anak Punk lainnya, rekan Ebet dan Ridwan.

“Di mana gembel Opung,” kata Ebet menirukan ucapan keduanya.

Ebet dan Ridwan mengakui tidak tahu, namun tidak lama, Ridwan dibawa paksa dua orang itu dengan cara bonceng tiga.

Baca Juga: Jelang Debat Capres, Kepala BNPT Beri Masukan Kepada Jokowi Soal Terorisme

Ebet kemudian menceritakan kejadian ini kepada Cimen, hingga mereka mendapatkan berita bahwa Ridwan ditemukan tewas.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI