Telinga dan Jari Putus, Mayat ABG di Tangsel Diduga Korban Pembunuhan

Kamis, 17 Januari 2019 | 12:55 WIB
Telinga dan Jari Putus, Mayat ABG di Tangsel Diduga Korban Pembunuhan
Ilustrasi (Foto: shutterstocks)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Warga di kawasan persimpangan Gaplek, Pamulang, Kota Tangerang Selatan dikagetkan dengan penemuan sesosok mayat mengenaskan. Kondisi kuping dan jari kelingkingnya putus. Dugaan sementara, remaja tanggung atau ABG itu adalah korban pembunuhan.

Selain kuping dan jarinya putus, ditemukan juga luka luka tusuk pada bagian punggung.

"Sekitar jam 16.00 WIB, kami ada dapat laporan penemuan mayat yang identitasnya tidak diketahui. Jadi ada luka tusuk, kuping kiri dan kelingking putus," ujar Kapolsek Pamulang, Kompol Endang Sukmawijaya saat dikonfirmasi, Kamis (17/1/2019).

Penemuan mayat pria itu berawal saat seorang pengamen yang hendak buang air kecil di lahan kosong. Namun, pengamen itu terkejut usai mendapati ada mayat pria tergeletak dengan bekas darah di tubuh.
Temuan itu lalu dilaporkan ke polisi.

Baca Juga: SBY Tak Datang ke Debat Capres - Cawapres, Nonton Prabowo dari TV

Saat diperiksa, kondisi mayat belum kaku. Kekinian, mayat telah dibawa ke rumah sakit untuk divisum.

Dikutip dari Bantenhits.com, dari informasi, ABG tersebut sehari-hari diketahui sebagai pengamen jalanan di Tangsel. Ia diketahui bernama Ridwan (16).

Sebelum ditemukan tewas, Ridwan informasinya dijemput oleh dua pria berkepala plontos di Pasar Ciputat. Hal tersebut disampaikan dua teman Ridwan sesama anak punk , Cimen dan Ebet saat dimintai keterangan di Polsek Pamulang, Rabu malam.

“Anak Ciputat, di Kedaung. Sudah sekitar tiga tahun dia ngamen jadi anak punk," ujar Cimen.

Sementara Ebet menceritakan, awalnya, Ridwan dan dirinya sedang nongkrong di Pasar Ciputat pada Rabu siang. Tiba-tiba ada dua orang mengendarai sepeda motor matic warna merah, satu orang mengenakan jaket ojek online Grab, sedangkan yang satu berkepala plontos dan ada tato di wajahnya.

Baca Juga: Debat Capres, Hanya Orang Bergelang Khusus Boleh Masuk Hotel Bidakara

Sambil menggertak, keduanya mencari Opung salah satu anak punk lainnya, rekan Ebet dan Ridwan.

"Di mana gembel Opung," kata Ebet menirukan ucapan keduanya.

Ebet dan Ridwan mengaku tidak tahu, namun tidak lama, Ridwan dibawa paksa dua orang itu dengan cara bonceng tiga.

Ebet kemudian menceritakan kejadian ini kepada Cimen, hingga mereka mendapatkan berita bahwa Ridwan ditemukan tewas.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI