Suara.com - Menteri Koordinator Politik Hukum dan HAM, Wiranto mengatakan, unsur terorisme tidak akan bisa dihilangkan dari suatu negara. Teroris hanya bisa diperbesar atau diperkecil jumlahnya.
Maka dari itu, negara dan instrumen keamanan lainnya harus bekerja sama memperkecil cakupan wilayah teroris. Hal itu dikatakan Wiranto saat memberikan sambutan dalam acara Rapat Kerja dan Penandatanganan Perjanjian Kinerja 2019, di Hotel Grand Sahid, Jakarta Selatan, Kamis (17/1/2019).
"Terorimse tidak akan habis hanya akan membesar dan mengecil. kita buat sekecil mungkin sehingga nggak bisa berkembang," ujar Wiranto.
Bahkan Wiranto mengumpamakan fenomena teroris ibarat bisul. Bisul yang dianggap tidak bisa dihindari setiap orang namun bisa diperkecil.
Baca Juga: Debat Capres, Hanya Orang Bergelang Khusus Boleh Masuk Hotel Bidakara
"Tahu bisul nggak? orang nggak mungkin menghindari bisul tapi ditekan bisa," kata dia.
Karena itu, kata dia, BNPT tidak bisa bekerja sendiri dalam menanggulangi terorisme. Dibutuhkan kerjasama kementerian lembaga untuk memperkecil pengaruh terorisme.
"BNPT merupakan seluruh badan nasional yang mampu mengkoordinasikan seluruh potensi bangsa melawan terorisme. berarti sinergi itu penting. Pasti mengajak seluruh kementerian lembaga yang berkepentingan untuk mencegah terorisme," terangnya.
Dengan diperkecilnya pergerakan teroris dalam sebuah negara, dirinya yakin keamanan negara bisa terjaga. Begitu juga situasi politik pun dipastikan dapat terkendali.
"kita sekarang harus mempertahankan stabilitas politik dan kemanan. Karena ada korelasinya keamanan nggak beres, politik nggak beres," imbuh Wiranto.
Baca Juga: Dijemput Pria Berkepala Plontos, Ridwan Tewas dengan Kuping dan Jari Putus