Suara.com - Koordinator Badan Pemenangan Pemilu Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo - Ma'ruf Amin, Bambang DH, menemui Kepala Staf Kepresidenan yang juga Wakil Ketua Tim Kampanye Jokowi - Ma'ruf, Moeldoko. Pertemuan tersebut berlangsung di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Rabu (16/1/2019).
Bambang DH mengatakan membahas banyak hal dengan Moeldoko, salah satunya terkait survei mingguan elektabilitas Jokowi - Ma'ruf di masing-masing provinsi.
"Progres mingguan kita liat survei, kita bisa melihat mana yang sudah bagus mana yang pergerakannya belum optimal persoalannya apa kalau belum optimal, seperti Jawa Barat kalau dulu selisihnya 4,6 juta suara kekalahan pak Jokowi, sekarang sudah alhamdulillah terus meningkat," ujar Bambang, Rabu (16/1/2019).
Selain itu Bambang juga menyampaikan sejumlah daerah yang pada Pilpres 2014 lalu suara Jokowi kecil sempat disinggung. Tercatat ada 10 Provinsi yang saat Pemilu lima tahun lalu Jokowi kalah dari Prabowo.
Baca Juga: Ryamizard Cek Pejabat Kemenhan yang Belum Setor LHKPN ke KPK
"Alhamdulilah trendnya sudah sangat bagus," kata dia.
Di tempat yang sama Koordinator Badan Pemenangan Pemilu Partai Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi - Ma'ruf Effendi Choirie mengakui salah satu pembahasan dengan Moeldoko yakni terkait tindak lanjut dari arahan Jokowi, yakni untuk peningkatan kinerja dalam pemenangan Pemilu.
"Jadi kita koordinasi, kita melihat peta setiap wilayah, provinsi, kemudian para pengusung, parpol pengusung punya caleg-caleg yang bergerak di setiap desa, setiap dapil. ini harus lebih ditingkatkan pergerakannya. Iya, itu antara lain yang dibahas," kata Effendi.
Kemudian ia menyebut dalam pertemuan itu juga membahas peningkatan elektabilitas suara Jokowi - Ma'ruf.
"Intinya meningkatkan elektabilitas ya. Kita kan ingin menang 70 persen, kalau 55 persen, itu sudah pasti di tangan, InsyaAllah, maunya kan kita 70, harus terus menerus. 55-65 (persen) kita insya Allah," tandasnya.
Baca Juga: Yenny Wahid Optimis Jokowi - Ma'ruf Menang di Jabar, Jatim, dan Jakarta