Suara.com - Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan ogah memberikan komentar terkait salah satu sekolah di Jakarta Barat yang disulap menjadi gudang narkoba. Anies mengaku tidak mau memberikan komentar sebelum mengumpulkan data.
Meski sudah mendengar masalah itu, Anies beralasan menunggu laporan dari bawahannya soal sekolah di Jakarta yang digunakan sindikat narkoba untuk gudang penyimpanan.
"Saya sudah dengar cerita, saya enggak bisa komentar dulu. Tadi datanya belum dapat report nanti saya cek dulu," kata Anies saat ditemui di Balai Kota Jakarta, Jakarta Pusat, Rabu (16/1/2019).
Saat awak media berusaha menanyakan lebih lanjut, Anies pun memilih bergegas pergi meninggalkan awak media. Ia tak ingin menjawab pertanyaan mengenai gudang narkoba di sekolah itu.
Baca Juga: Bahas Harlah Muslimat NU, Yenny Wahid dan Khofifah Temui Anies
Polisi baru saja membongkar peredaran narkoba jaringan lapas dengan modus menggunakan sekolah sebagai gudang penyimpanan. Hasilnya, tiga orang ditangkap dan ratusan gram sabu disita.
Dua tersangka yakni DL dan CP merupakan karyawan di sekolah tersebut. Bahkan mereka juga mengonsumsi serbuk putih tersebut di lingkungan sekolah. Meski demikian, pihak kepolisian masih merahasiakan nama jelas sekolah yang dijadikan gudang penyimpanan narkoba itu.