Sandiaga Akui Awalnya BPN Usul Serang Pribadi Jokowi-Maruf Saat Debat

Rabu, 16 Januari 2019 | 16:31 WIB
Sandiaga Akui Awalnya BPN Usul Serang Pribadi Jokowi-Maruf Saat Debat
Calon Wakil Presiden nomor urut 02 Sandiaga Uno. (Suara.com/Chyntia Sami)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Calon Wakil Presiden nomor urut 02 Sandiaga Uno mengklaim tidak akan mengorek masalah pribadi pasangan nomor urut 01 Joko Widodo - Ma'ruf Amin saat pelaksanaan debat perdana Pilpres 2019 yang akan berlangsung Kamis (17/1/2019) besok. Sebab, menurutnya gaya Prabowo - Sandiaga bukan menyerang lawan saat debat berlangsung.

Sandiaga menegaskan akan fokus kepada persoalan sosial di masyarakat sebagai bahan dalam acara debat.

"Kita tidak akan mengorek-ngorek, itu bukan style, bukan gaya Prabowo - Sandi, saya pikir kita, hanya kasus-kasus yang ada di masyarakat saja," kata Sandiaga di kawasan Bulungan, Jakarta Selatan, Rabu (16/1/2019).

Namun, Sandiaga tak menampik awalnya Badan Pemenangan Nasional sempat mengusulkan agar dirinya dan Prabowo menyerang masalah individu Jokowi-Ma'ruf saat debat. Namun, hal itu, kata dia ditolak Prabowo.

Baca Juga: Pigai Sebut Wiranto yang Harus Bertanggung Jawab Kasus Pelanggaran HAM 1998

"Memang ada usulan dari BPN tapi ditolak oleh pak Prabowo, pak Prabowo tidak ingin saling menyerang, pak Prabowo ingin semuanya dilakukan dengan penuh rasa saling menghormati dan santunan dalam budaya kita," ujarnya.

Ketimbang menyerang individu, Sandiaga mengaku akan lebih fokus menjawab pertanyaan-pertanyaan dengan apa yang akan dirinya dan Prabowo lakukan pada lima tahun ke depan. Selain itu, Sandiaga juga akan menyampaikan semua keresahan yang dialami oleh masyarakat selama kepemimpinan pemerintahaan capres petahana Jokowi.

"Harapan masyarakat kan sebetulnya apa yang mereka hadapi sehari-hari, ketidakadilan dan pemikiran seandainya lima tahun lagi ke depan kami jelas apa yang akan kami lakukan, dan kami akan fokus disitu," pungkasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI