Suara.com - Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan mempertimbangkan usulan Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi yang meminta Pemprov DKI membangun fasilitas pengolahan sampah Intermediate Treatment Facility (ITF) di TPST Bantargebang, Bekasi. Anies mengaku akan melakukan studi lebih dulu.
Menurut Anies, TPST Bantargebang bisa menjadi salah satu pilihan lokasi pembangunan ITF selanjutnya. Anies mengakui tidak menutup kemungkinan pembangunan ITF di sana.
"Saya kemarin sudah bilang cek praktik-parktik terbaik di dalam mengelola bekas tempat kumpulan sampah, seperti (Bantargebang) ini. Itu salah satu opsi, jadi kita buka aja semua opsi," kata Anies saat ditemui di Balai Kota Jakarta, Jakarta Pusat, Rabu (16/1/2019).
Anies menjelaskan, keputusan membangun ITF menyangkut masalah investasi dan teknologi. Ia pun tak ingin asal dalam menentukan lokasi pembangunan ITF selanjutnya.
Baca Juga: Kisah Aris Idol: Artis jadi Driver Taksi Online hingga Terseret Narkoba
Saat ini, Pemprov DKI sedang melakukan studi lebih lanjut mengenai lokasi pembangunan ITF selanjutnya. Dari hasil pengamatan Anies, ada salah satu negara yang membangun ITF di lokasi konversi tempat pembuangan sampah, yakni Seoul, Korea Selatan.
Bahkan, di Seoul kini bekas lahan pembuangan sampah berhasil disulap menjadi taman kota yang berbukit-bukit dan tak lagi tercium bau sampah. Hal ini dapat menambah keindahan kota.
"Saya pernah liat di Seoul itu dikonversi. Sudah menjadi semi hutan kota, taman kota tapi bentuknya berbukit dan sudah tidak ada bau. Nah kita lihat opsinya yang paling baik mana," imbuh Anies.
Sebelumnya, Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi meminta kepada Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan untuk membangun ITF di TPST Bantargebang.
"Kan DKI sudah siapkan ITF di Sunter, tadi saya juga ngomong sama gubernur, 'Gub kalo pasang ITF disini kan berati mengulangi volume sampah'," kata Pepen saat ditemui si TPST Bantargebang, Bekasi, Jawa Barat, Selasa (15/1/2019).
Baca Juga: Polisi Periksa Cewek Berjam Biru Terkait Kasus Viral Video Mesum