Pesan Jokowi ke Prabowo: Jangan Pesimis Lah, Kita Harus Optimis

Rabu, 16 Januari 2019 | 13:27 WIB
Pesan Jokowi ke Prabowo: Jangan Pesimis Lah, Kita Harus Optimis
Calon Presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto dalam pidato kebangsaannya bertajuk 'Indonesia Menang' di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta. (Suara.com/ Ria Rizki)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Calon Presiden petahana Joko Widodo atau Jokowi meminta lawan politiknya di Pilpres 2019 tidak pesimis. Sebab Prabowo menyatakan sejumlah perusahaan badan usaha milik negara (BUMN) yang mengalami kerugian bahkan berpotensi bangkrut. BUMN itu termasuk Garuda Indonesia di era kepemimpinan Presiden Jokowi.

Jokowi meminta semua pihak termasuk Prabowo untuk tidak membangun pesimis. Menurutnya jika masih ada BUMN yang belum baik, perlunya membangun optimis untuk memperbaiki bukanlah membangun pesimis.

"Jangan pesimis lah. Kalau ada yang belum baik ya banyak yang belum baik tapi kita harus optimis kita perbaiki kita perbaiki kita perbaiki. Itu tugas kita (pemerintah)," ujar Jokowi di Sentul Internasional Convention Center (SICC), Bogor, Rabu (16/1/2018).

Baca Juga: Jokowi Ungkap Kebiasaan Maruf Amin Jelang Debat Pilpres 2019

Jokowi meminta Prabowo bicara menggunakan data. Jokowi mengatakan apapun pernyataan atau tudingan tersebut harus disertai dengan data.

"Ya kalau kita bicara yang penting satu pakai data bicara pakai data," ujar Jokowi.

Ketika ditanya apakah data yang disampaikan Prabowo perihal BUMN yang tidak menguntungkan tidak akurat, Jokowi meminta terkait hal tersebut merupakan urusan Menteri BUMN Rini Soemarno.

"Urusan data urusan bumn ke bu menteri (BUMN)," kata Jokowi.

Sebelumnya, dalam pidato kebangsaan Calon Presiden Prabowo Subianto menyebut banyak Badan Usaha Milik Negara atau BUMN tidak menguntungkan. Fenomena itu terjadi pada masa pemerintahan Joko Widodo atauJokowi .

Baca Juga: Prabowo Bilang Perusahaan BUMN Bangkrut, Jokowi: Kalau Bicara Pakai Data

Prabowo pun sempat menyebutkan beberapa nama BUMN yang dinilai tidak meraup keuntugan banyak. Hal itu dikatakan Prabowo saat berpidato di Hall JCC, Senayan, Jakarta Pusat, Senin (14/1/2019) malam.

"Negara yang membiarkan kondisi keuangan BUMN - BUMN utama kita dalam kondisi sulit. Garuda , pembawa bendera Indonesia, perusahaan yang lahir dalam perang kemerdekaan, rugi besar," ujarnya, Senin (14/1/2019).

Selain Garuda, Prabowo juga mencatut beberapa nama yang BUMN lain yang dianggap bermasalah. Salah satunya,Pertamina .

"Pertamina, perusahaan penopang pembangunan Republik Indonesia, sekarang dalam kesulitan. Demikian juga PLN, demikian Krakatau Steel. Jika pun ada BUMN yang untung, untungnya tidak seberapa," jelasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI