Kisah Andini dan Potret Kemiskinan di Negeri Lumbung Minyak

Bangun Santoso Suara.Com
Rabu, 16 Januari 2019 | 11:55 WIB
Kisah Andini dan Potret Kemiskinan di Negeri Lumbung Minyak
Andini, remaja 14 tahun yang harus menghidupi dua orang adiknya yang masih balita seorang diri. (Dok. Riauonline.co.id)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kemiskinan menjadi alasan utama kasus seperti Andini banyak terjadi di Provinsi Riau. Ironisnya, berjarak hanya sepelemparan batu dari rumah gadis 14 tahun itu, terdapat pipa-pipa Pertamina berpuluh-puluh kilometer panjangnya mengalir minyak di dalamnya.

Dari tetesan minyak bumi yang mengalir tersebut, setiap tahun Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Pelalawan di Provinsi Riau rata-rata di atas Rp 1 triliun.

"Kalau hidup susah di kampung itu biasa. Di sini banyak. Hanya saja, karena Ijaz itu hidupnya sendiri, jadi gak ada yang bantu. Kalau yang lainkan menoreh (mengambil getah karet), bisa dikerjakan bersama. Tapi kalau sendiri, susah," kata Burhan, tetangga Andini, seperti dilansir dari Riauonline.co.id, Selasa (15/1/2019).

Rumah Andini terbuat dari papan kayu, jalan yang harus dilalui bukanlah aspal, melainkan sertu atau tanah bercampur kerikil. Tak aneh, jika hujan, maka jalan tersebut akan licin dan sebaliknya, jika kemarau, debu berhamburan saat roda-roda kendaraan berlalu.

Baca Juga: Detik - detik Aris Idol Ditangkap Polisi di Apartemen Aston Kuningan

Pada 2018 lalu, APBD Kabupaten Pelalawan berjumlah Rp 1,4 triliun, sedangkan tahun 2019 ini masih sama Rp 1,4 triliun.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Riau, telah terjadi peningkatan angka kemiskinan Riau di 2018, dibandingkan tahun sebelumnya, 2017.

Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Riau, Ahmad Hijazi, mengatakan, angka kemiskinan di 2017 berjumlah 496.390 jiwa. Meningkat di tahun 2018 menjadi 500.400 jiwa.

"Untuk tahun 2018 angka kemiskinan Riau naik menjadi 500.400 jiwa. Naik dari tahun 2017 yang hanya berada di 496.390 jiwa," kata Sekdaprov Riau, Ahmad Hijazi, Selasa (1/1/2019).

Meskipun angka kemiskinan Riau meningkat, Hijazi menilai bahwa angka kemiskinan Riau masih berada di bawah dari angka kemiskinan nasional.

Baca Juga: Penjelasan Gerindra Soal Prabowo dan Kasus Penculikan Aktivis 98

"7,36 persen jika dibandingkan dengan nasional yang berada di 10.15 persen," katanya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI