Hilang Saat Mandi, Jasad Santri Ditemukan Tewas Berpelukan

Bangun Santoso Suara.Com
Rabu, 16 Januari 2019 | 09:52 WIB
Hilang Saat Mandi, Jasad Santri Ditemukan Tewas Berpelukan
Ilustrasi pencarian korban tenggelam di sungai. [Suara.com/Andhika]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Sebanyak empat jenazah santri Pondok Pesantren Hudatul Muna yang tenggelam, seluruhnya telah ditemukan oleh tim Search And Rerscue (SAR) di Sungai Tempuran, Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur.

Kapolres Ponorogo AKBP Radiant menyebutkan, pada Selasa (15/1/2019) sekitar pukul 17.15 WIB, tim SAR menemukan dua jenazah santri atas nama Bambang Irawan(16), warga Desa Petungsinarang, Kecamatan Bandar, Pacitan, dan Ahmad Qoirul Huda (14), warga Desa Senepo, Slahung, Ponorogo.

"Kedua jenazah tersebut diketahui tim SAR saat mengapung ke permukaan air sungai dalam kondisi berpelukan," kata Kapolres Radiant seperti dilansir Antara.

Menurut dia, lokasi munculnya dua jenazah yang berpelukan itu berjarak sekitar empat meter dari lokasi awal tenggelamnya korban.

Baca Juga: Gerindra: Prabowo akan Bongkar Penculikan Aktivis 98, Asal...

"Sebelumnya, Selasa siang pukul 11.00 WIB jenazah Ahmad Ansori (15), warga Kelurahan Oro-oro Ombo, Kecamatan Kartoharjo, Kota Madiun, Jawa Timur, ditemukan juga tak jauh dari lokasi awal tenggelam," ujar dia.

Sedangkan jenazah Miftahul Huda (14), warga Desa Wonodadi Kulon, Kecamatan Ngadirojo, Pacitan, ditemukan pada Senin (14/1/2019) sore.

Sebelumnya, empat orang santri Pondok Pesantren Hudatul Muna Jenes Ponorogo dilaporkan tenggelam saat mandi dan bermain di sungai berjarak sekitar satu kilometer dari lingkungan pondok, Senin (14/1/2019).

Keempat santri tersebut adalah Miftahul Huda (14), Ahmad Ansori (15), Bambang Irawan(16) dan Ahmad Qoirul Huda (14).

Baca Juga: Polisi Bekuk Seorang Predator Anak di Kalideres

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI