Suara.com - Bawaslu RI belum bisa berkomentar terkait rencana relawan Capres - Cawapres nomor urut 02 Prabowo Subianto - Sandiaga yang akan berkampanye dengan tagline Putihkan Jakarta pada Sabtu, 2 Feberuari mendatang. Pasalnya, Bawaslu RI belum menerima surat pemberitahuan terkait dengan adanya rencana tersebut.
Anggota Bawaslu RI Muhammad Afifudin menjelaskan pihak Bawaslu belum mengetahui persis jenis kegiatan kampanye yang akan dilakukan oleh relawan Prabowo - Sandiaga itu.
"Kami belum menerima surat juga jadi ya kita lihat saja nanti. Karena ini juga belum terjadi, belum ada informasi apapun ke kami secara formal jadi kami belum bisa komentar detail," kata Afifudin di Kantor Bawaslu RI, Jalan MH. Thamrin, Jakarta Pusat, Selasa (15/1/2019).
Afifudin kemudian menjelaskan bahwa kalau acara kampanye dengan melibatkan massa besar juga dihadiri Capres - Cawapresnya bisa disebut sebagai kampanye rapat umum. Namun kampanye rapat umum itu sedianya baru bisa dilaksanakan dari 24 Maret hingga 13 April 2019.
Baca Juga: Bertemu Elite Partai Koalisi Jelang Debat, Ini yang Dibahas Jokowi
Kalau pihak Bawaslu RI sudah mendapatkan informasi terkait dengan acara yang akan digelar pada 2 Februari nanti itu termasuk kepada kampanye rapat umum, tentu Bawaslu RI akan mencegah guna menghindari pelanggaran pemilu.
"Jika kami tahu, kami enak melakukan pencegahan termasuk advice biar nggak ada yang melanggar karena pencegahan merupakan kewenangan yang kita lakukan," pungkasnya.
Untuk diketahui, Relawan Capres dan Cawapres nomor urut 02 Prabowo Subianto - Sandiaga Uno yang tergabung dalam Roemah Djoeang akan melakukan aksi memutihkan jalan Ibu Kota DKI Jakarta pada Sabtu 2 Februari mendatang.
Nantinya, aksi tersebut akan bertajuk Jalan Sehat dan Reuni Akbar sebagai bentuk kampanye dukungan terhadap pasangan Prabowo - Sandiaga di Pilpres 2019.
Sekretaris Jendral Roemah Djoeang, Tino Rahardian menargetkan acara tersebut akan dihadiri 50 ribu orang pendukung.
Baca Juga: Ngabalin: Prabowo Ketiduran, Bangun Langsung Ngomong Tidak Benar