Suara.com - Sahrija (63), Juru Parkir di Jalan Wahid Hasyim, Jakarta Pusat, mengatakan penghasilannya dalam satu hari hanya sekira Rp 50 ribu. Jumlah tersebut tergantung dari banyaknya mobil yang parkir di wilayahnya.
Uang tersebut didapat Sahrija dari lahan parkir mobil liar di pinggir jalan. Pria asli Jakarta itu bertanggung jawab atas satu lahan yang hanya muat dua mobil di pinggir jalan Wahid Hasyim.
"Paling dapat buat rokok sama makan saja, kalau sebulan enggak bisa ditotal, tapi kalau sehari ya paling Rp 50 sampai Rp 60 ribu," kata Sahrija kepada Suara.com, Selasa (15/1/2019).
Sahrija menjelaskan ia tidak pernah memberikan tarif dan karcis parkir kepada setiap mobil yang parkir di wilayahnya, ia hanya menerima berapapun uang yang diberi pengendara mobil.
Baca Juga: Didakwa Terima Suap Rp 2 Miliar Lebih, Begini Jawaban Idrus Marham
"Ya tergantung bosnya saja, kalau bosnya kasian bisa ngasih Rp 20 ribu, kalau ketangkap petugas LLAJ (lalu lintas dan angkutan jalan) ya sudah enggak dapet duit saya," jelas Sahrija.
Sebelumnya, Calon Presiden atau capres nomor urut 02 Prabowo Subianto menyampaikan pidato bertajuk 'Indonesia Menang' di JCC Senayan, Jakarta, Senin (14/1/2019) malam.
Dalam pidatonya, Ketua Umum Partai Gerindra ini mengatakan gaji dokter tidak lebih besar dari juru parkir mobil.
"Dokter kita harus dapat penghasilan layak. Sekarang banyak dokter kita gajinya lebih kecil dari tukang jaga parkir mobil," kata Prabowo.
Sementara Ketua Umum Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Daeng Mohammad Faqih tak menampik kalau kesejahteraan dokter di Indonesia masih kurang. Daeng menyebutkan masih banyak dokter umum di Indonesia yang berpenghasilan di bawah Rp 3 juta.
Baca Juga: Ada yang Halangi Polisi Saat Bekuk Buronan Mucikari Vanessa Angel