Anies: TPST Bantargebang Jangan Sampai Jadi Monumen Sampah

Dwi Bowo Raharjo Suara.Com
Selasa, 15 Januari 2019 | 13:18 WIB
Anies: TPST Bantargebang Jangan Sampai Jadi Monumen Sampah
Penandatanganan serah terima pinjam pakai truk sampah dari Pemprov DKI kepada Pemkot Bekasi. (Suara.com/Mochamad Yacub Ardiansyah)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan bersama Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi melakukan peninjauan pelaksanana kegiatan strategis daerah Tempat Pengeloaan Sampah Terpadu (TPST) Bantargebang, Bekasi, Jawa Barat. Dalam kesempatan itu juga dilakukan penandatanganan serah terima pinjam pakai truk sampah dari Pemprov DKI kepada Pemkot Bekasi.

Serahterima dilakukan Kepala Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Jakarta Isnawa Adji dan Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Bekasi Jumhana Luthfi disaksikan Anies dan Rahmat.

Anies mengatakan, kerja sama dengan Pemerintah Kota Bekasi harus terus dilakukan dan diharapkan dapat menguntungkan kedua belah pihak.

"Diharapkan sampah menjadi bermanfaat atau dimusnahkan. Kita harap memiliki kebersihan secara moral, melakukan tugas di pemerintahan dengan baik sehingga tidak meninggalkan yang buruk untuk anak cucu kita, dan jangan sampai jadi monumen sampah harus tuntas habis," ujarnya Selasa (15/1/2019).

Baca Juga: Kritik Pidato Prabowo, Ferdinan: Hasto Habis Minum Racun Kalajengking?

Acara kemudian dilanjutkan dengan pencucian truk sampah. Tujuannya, dalam rangka budaya bersih untuk mobil pengangkut sampah agar terus menertibkan budaya bersih dari tempat pengangkut sampah sampai tempat akhir sampah.

Selain itu Anies menjanjikan akan membangun Masjid Al Ikhlas untuk wilayah TPST Bantargrbang dan dapat digunakan warga sekitar.

Dalam kesempatan yang sama, Isnawa Adji menyebutkan produksi sampah Ibu Kota yang dibuang ke TPST Bantargebang rata-rata 7.400 ton perhari. Sampah itu diangkut 1.278 mobil truk per hari.

Isnawa kemudian menyebut TPST Bantargebang sudah 30 tahun beroperasi sejak tahun 1989, dengan luas area 110 hektare. Diantaranya 93 hektare merupakan lahan lenfil.

Diperkirakan kapasitas TPST Bantargebang 49 juta ton dan saat ini sudah terisi 39 juta ton. Jadi masih tersisa 10 juta ton dengan prediksi pada tahun 2021 TPST Bantargebang akan penuh.

Baca Juga: KSP: Tumbuhnya Hoaks karena Literasi Digital Masyarakat Minim

Kontributor : Mochamad Yacub Ardiansyah

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI