Suara.com - Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu)Kota Bogor menyatakan, pose satu jari yang ditunjukan Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto saat menghadiri kegiatan Cawapres nomor urut 01 Ma'ruf Amin di Kota Bogor bukan bentuk kampanye.
Ketua Bawaslu Kota Bogor Yustinus Elyas mengatakan, keputusan tersebut dibuat setelah pihaknya melakukan rapat pembahasan terakhir dengan segala bukti yang ada. Hasilnya, Bima tidak terbukti melakukan pelanggaran Pemilu.
"Hasil paparan dan bukti-bukti, hasil rapat Senin kemarin Bawaslu Kota Bogor tidak menemukan dugaan pelanggaran Pemilu. Jadi kasus dugaan pelanggaran ini tidak dapat dilanjutkan," kata Yustinus, saat dikonfirmasi, Selasa (15/1/2019).
Yustinus menjelaskan, dari hasil analisa, konfirmasi dan fakta di lapangan menunjukan bahwa kedatangan Bima dalam kegiatan cawapres Ma'ruf Amin di Pesantren Al-Ghazaly, Kota Bogor beberapa waktu lalu merupakan agenda pribadi dan dilakukam pada akhir pekan serta tidak memakai fasilitas negara.
Baca Juga: Pak Tjahjo Kumolo, Kapan Anda Mundur?
Selain itu, untuk pose satu jari yang sempat ditunjukan Bima Arya dalam kegiatan tersebut hanyalah bentuk spontanitas dan penegasan saat dirinya menjelaskan kedatangannya kepada awak media.
"Satu jari itu tindakan spontan ketika (Bima Arya) ditanya wartawan. Satu jari juga, merupakan bentuk penghargaan kepada tamu, jadi tidak dimaksudkan untuk mendukung paslon tertentu. Atas dasar itu, Bima tidak menyalahi aturan yang diatur dalam UU nomor 7 tahun 2017 tentang Pemilu," Yustinus menjelaskan.
Sebelumnya, Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto hadir dalam kunjungan Calon Wakil Presiden nomor urut 01, Ma'ruf Amin di Pesantren Al-Ghazaly, Kota Bogor pada Sabtu 5 Januari 2019 lalu.
Dalam kesempatan itu, Bima Arya yang mengenakan koko putih dibalut peci hitam didampingi Wakil Walikota Bogor terpilih Dedie Rachim nampak sumringah saat menyambut kedatangan Ma'ruf Amin. Kehadiran Bima pun sontak menjadi sorotan.
Bukan tanpa sebab, Bima Arya diketahui sebagai kader PAN yang merupakan partai oposisi. Namun, Bima menanggapi kunjungannya itu hanya sebatas menerima tamu.
Baca Juga: Bunuh Mantan Istri dan 2 Anak Tiri, Jumhari Muslim Terancam Hukuman Mati
"Jawaban saya 1, rosul mengajarkan kita untuk memuliakan tamu. KH Ma'ruf Amin ini tamu agung tamu kita. Ketua MUI saja menerima, apalagi saya muridnya ketua MUI harus lebih menerima," kata Bima Arya, di lokasi kunjungan, Sabtu (5/1/2019).