Suara.com - Kasus seorang bocah laki-laki bernama Nurjurmudin (12) alias Godeg yang ditemukan tewas mengenaskan tanpa bola mata dan organ dalam di Desa Lengkong, Kecamatan Lengkong, Kabupaten Sukabumi pada penghujung akhir 2018 lalu masih misterius. Bahkan, kekinian misteri kematian Godeg makin menimbulkan teka-teki.
Seperti diwartakan Sukabumiupdate.com--jaringan Suara.com pada Rabu (9/1/2019) lalu, Abdurahman (21), kakak tiri Godeg mengaku jika korban sebelum ditemukan tewas sempat tak pulang ke rumahnya. Lantaran nyaris seharian menghilang, akhirnya keluarga mencari Godeg.
Abdurahman menjelaskan jasad Godeg pertama kali ditemukan pamannya bernama Ilham (22). Saat ditemukan tewas, posisi tubuh Godeg tertelungkup di sawah milik orang tua korban pada Selasa (25/12/2018) sekitar pukul 18.00 WIB. Lokasi penemuan itu tak jauh sekitar satu kilometer dari rumah korban.
"Saat itu saya baru pulang main, karena sejak Sabtu malam saya tidak di rumah. Keluarga panik mencari Godeg, kemudian membantu mencarinya dengan adik saya," kata dia.
Baca Juga: Fahri Hamzah: Keputusan Prabowo Pilih Sandiaga Bikin Penyerang Mati Kutu
Abdurahmah mengaku, awalnya penemuan mayat itu samar-samar lantaran kondisinya cuaca sudah gelap jelang ba'da salat Magrib.
"Waktu itu sudah agak gelap, karena masuk waktu magrib. Jadi kurang kelihatan. Yang pertama saya lihat adalah kakinya, karena posisi kakinya ke tengah sawah," katanya.
Menurutnya, mayat Godeg terlihat dengan kulit kepala yang terkelupas dan tanpa lengan kiri.
"Karena posisinya telungkup, jadi saya hanya bisa melihat bagian belakang tubuhnya saja, namun yang jelas terlihat itu tangan kiri Godeg hilang dengan luka sebitan dari keteknya hingga pinggul bagian samping," terangnya.
Setelah meyakini jasad itu adalah Godeg, Abdurahmah dan Ilham lalu meminta pertolongan warga.
Baca Juga: Ruhut: Muka Sandiaga Kecut dengar Pidato Prabowo
"Tidak ada warga yang mencari, hanya kami saja sekeluarga yang mencari. Setelah ditemukan mayatnya baru kami lapor RT (Rukun Tetangga)," kata Ilham.