Presiden PKS Kritik Pidato Kebangsaan Prabowo Tidak Fokus

Senin, 14 Januari 2019 | 23:09 WIB
Presiden PKS Kritik Pidato Kebangsaan Prabowo Tidak Fokus
Calon Presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto didampingi calon Wakil Presiden Sandiaga Uno menyampaikan pidato kebangsaan di Jakarta Convention Center, Jakarta, Senin (14/1). [ANTARA FOTO/Galih Pradipta]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Presiden Partai Keadilan Sejahtera atau PKS Sohibul Iman mengapresiasi pidato kebangsaan bertajuk 'Indonesia Menang' yang disampaikan Calon Presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto. Namun, Sohibul mengkritik kalau Prabowo menyampaikan pidatonya terlalu lama.

Sohibul mengatakan kalau Prabowo sangat jelas memaparkan seluruh visi misi serta program-program yang ditawarkannya kepada masyarakat pada Pemilihan Presiden 2019. Menurutnya Prabowo menegaskan apa yang diperjuangkan Prabowo - Sandiaga beserta Koalisi Indonesia Adil dan Makmur.

"Saya kira itu sangat bagus, yang kedua pak Prabowo juga menegaskan tentang apa yang diperjuangkan oleh beliau bersama koalisi kami di dalamnya itu adalah demi kepentingan seluruh rakyat Indonesia," kata Sohibul usai mendengar pidato Prabowo.

Namun Sohibul sempat melayangkan kritiknya kepada Prabowo. Dirinya menilai kalau Prabowo terlalu lama memaparkan pidatonya tersebut. Prabowo menghabiskan waktu pidato kurang lebih 1 jam lebih.

Baca Juga: Prabowo Sebut BUMN Garuda, PLN, Pertamina dan Krakatau Steel Rugi Besar

Karena terlalu lama, Sohibul menilai kalau apa yang disampaikan Prabowo sempat kabur dan kehilangan fokus.

Sohibul menyadari kalau masing-masing orang memiliki gaya pidato yang berbeda-beda termasuk Prabowo. Oleh karena itu Sohibul memberikan saran kepada Prabowo agar lebih meringkas apabila menyampaikan pidatonya.

"Pak Prabowo rupanya memberikan banyak ilustrasi sehingga jadi molor. Ini menjadi kurang fokus akhirnya di dalam memahami materinya, mudah mudahan ke depan Pak Prabowo bisa memperbaiki, pidatonya lebih concius, lebih rendah ringkas," pungkasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI