Suara.com - Calon Presiden Prabowo Subianto menyebut jika Indonesia perang dengan negara lain, Indonesia hanya bertahan 3 hari saja. Prabowo mengkritik di bidang pertahanan, Indonesia lemah.
Hal itu disampaikan dalam Pidato Kebangsaan Prabowo Subianto 'Indonesia Menang' di Jakarta Convention Centre, Jakarta, Senin (14/1/2019) malam. Prabowo mengatakan militer Indonesia lemah karena kurangnya persediaan amunisi yang dimiliki Tentara Nasional Indonesia.
Bahkan dia mengutip pernyataan Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu jika Indonesia hanya tahan 3 hari dalam berperang.
"Menteri Pertahanan yang sekarang pun mengatakan, jika perang, Indonesia hanya mampu bertahan 3 hari karena peluru kami hanya cukup untuk 3 hari perang. Ini bukan kami yang menyampaikan, tapi pemerintah sendiri," ujarnya di Hall JCC, Senayan, Jakarta Pusat, Senin (14/1/2019).
Baca Juga: Prabowo Sebut BUMN Garuda, PLN, Pertamina dan Krakatau Steel Rugi Besar
Maka dari itu, jika terpilih nanti dia akan meningkatkan ketahanan TNI dengan memperkuat fasilitas ketahanan negara. Segi alusista dan keperajuritan akan menjadi perhatian khusus Prabowo dalam mempertahankan negara.
Namun bukan hanya itu, segi kebutuhan dan penghasilan para prajurit juga menjadi perhatian Prabowo. Bahkan tidak hanya prajurit, melainkan seluruh aparat penegak hukum.
"Semua prajurit, polisi dan petugas di daerah terpencil, kami akan perbaiki penghasilan mereka. Kebutuhan hakim, jaksa, polisi akan kami perbaiki, bila perlu naik berkali lipat karena mereka vital bagi jalannya Pemerintahan Republik Indonesia," terangnya.
Dia berharap pada pemilihan 17 April nanti, dirinya bisa terpilih menjadi presiden. Sehingga segala visi misis yang dicanangkan bisa jalankan Prabowo dan Sandiaga Uno.
"Inysa Allah tanggal 17 April kita mendapat mandat dari rakyat. Kami butuh dukungan saudara saudara sekalian semua," bebernya.
Baca Juga: Prabowo Disoraki Pendukung karena Sebut Nama Megawati dan Jokowi