Anies: Jangan Sampai MRT Fase II Terhenti karena Tak Ada Keputusan Depo

Senin, 14 Januari 2019 | 19:49 WIB
Anies: Jangan Sampai MRT Fase II Terhenti karena Tak Ada Keputusan Depo
Moda Raya Terpadu atau MRT Ratangga. (Suara.com/Chyntia Sami)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan mengatakan Pemprov DKI Jakarta masih mencari lokasi pengganti Depo untuk Moda Raya Terpadu (MRT) fase II. Untuk sementara, kereta-kereta MRT akan ditempatkan di Depo Lebak Bulus.

Anies mengatakan, Depo Lebak Bulus memiliki kapasitas menampung 23 rangkaian kereta. Kapasitas depo dinilai masih mencukupi untuk menampung kereta-kereta fase II.

"Sambil kita mematangkan soal lokasi depo, jadi tidak menjadi kendala untuk pembangunan fase II. Karena menggunakan Depo di Lebak Bulus," kata Anies saat ditemui di Gedung DPRD DKI Jakarta, Jakarta Pusat, Senin (14/1/2019).

Awalnya, PT Jakarta Propertindo akan membangun depo di Kampung Bandan untuk MRT fase II. Namun, lahan di lokasi itu ternyata bersengketa sehingga Anies menginstruksikan untuk membangun depo di kawasan Stadion BMW.

Baca Juga: Tim Penyelam Penemu CVR Lion Air JT 610 Dapat Hadiah Libur 2 Pekan

Meski demikian, rencana pembangunan depo di Stadion BMW belum menemui titik terang. Sebab, lahan yang tersedia di Stadion BMW terbatas.

Anies menjelaskan, lokasi depo yang belum ditentukan bukan merupakan hambatan atau menunda pembangunan MRT fase II. Ia memastikan proses pembangunan akan terus berjalan dan digroundbreaking akhir Januari.

"Jangan sampai proyeknya terhenti gara-gara nggak ada keputusan depo. Ternyata itu tidak mempengaruhi, karena tetap bisa beroperasi sampai dengan 23 kereta," ungkap Anies.

Untuk informasi, awalnya MRT fase II direncanakan melayani rute Bundaran HI hingga ke Kampung Bandan. Namun, rencana rute itu diubah sesuai dengan Keputusan Gubernur DKI Jakarta Nomor 1728 Tahun 2018 tentang Penetapan Lokasi untuk Pembangunan Jalur MRT Koridor Bundaran HI-Kota pada 21 November 2018 lalu.

Baca Juga: Alasan Tes Baca Al Quran ke Capres - Cawapres: Ukhuwah Islamiyah Bobrok

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI