Gerindra Mengulur Waktu Pembahasan Wagub DKI? PKS: Kami Berbaik Sangka Saja

Senin, 14 Januari 2019 | 17:10 WIB
Gerindra Mengulur Waktu Pembahasan Wagub DKI? PKS: Kami Berbaik Sangka Saja
Ketua Umum DPW PKS DKI Jakarta Syakir Purnomo usai diperiksa sebagai pelapor kasus pencemaran nama baik Fahri Hamzah di Polda Metro Jaya, Jumat (4/5/2018). (Suara.com/Agung Shandy Lesmana)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Ketua DPW PKS DKI Jakarta Syakir Purnomo tetap berprasangka baik dengan petinggi Partai Gerindra, meski kerap menunda pembahasan wakil gubernur DKI. Sebab, sudah beberapa kali Gerindra membatalkan pertemuan rapat secara sepihak.

Syakir mengatakan, sejak awal partainya berkomitmen untuk segera menyelesaikan pembahasan wagub DKI, namun Gerindra seringkali membatalkan secara sepihak sehingga target pembahasan pun molor. Meski demikian, PKS mengakui masih tetap berbaik sangka kepada Gerindra.

"Kami berbaik sangka saja. Husnuzon kepada teman-teman dari Gerindra. Insya Allah ini cuma kendala waktu saja," kata Syakir saat dihubungi, Senin (14/1/2019).

Syakir menjelaskan, sesuai hasil rapat pertemuan sebelumnya telah ditetapkan target fit and proper test bisa selesai pada 25 Januari 2019. Syakir berharap agar target itu bisa terealisasi.

Baca Juga: Jokowi - Maruf Amin Resmi Terima Tantangan Tes Baca Al Quran dari Dai Aceh

Bila proses fit and proper test selesai sesuai target, rencananya akan segera diserahkan kepada Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan pada 28 Januari dan dilanjutkan dengan proses paripurna di DPRD DKI. Syakir mengakui masih menaruh harapan besar Gerindra bisa menepati janji sesuai target yang telah diberlakukan.

Menurut Syakir, pengisian kursi wagub sangat berkaitan erat dengan pelayanan publik. Sehingga, Anies bisa lebih fokus memimpin Jakarta didampingi dengan wakilnya.

"Kami inginnya sesuai jadwal yang diminta oleh Pak Prabowo. Target selesai Januari 2019 ini selesai karena ini kan juga terkait banyak hal, seperti layanan publik dan internal Pemprov," pungkasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI