Suara.com - Penyelam yang menemukan Cockpit Voice Recorder atau CVR pesawat Lion Air JT 610, Serda Ttg Satria Margono, menceritakan perjuangannya dalam mencari bagian dari black box yang menyimpan percakapan di dalam pesawat rute Jakarta - Pangkalpinang yang jatuh 29 Oktober 2018 lalu.
Satria Margono tergabung dalam tim penyelam gabungan Dinas Penyelam Bawah Air (Dislambair Koarmada) dan Komando Pasukan Katak (Kopaska) TNI Angkatan Laut. CVR ditemukan pada Senin (14/1/2019) sekitar pukul 08.40 WIB.
Ia mengatakan kendala utama dalam proses pencarian CVR adalah jarak pandang dan arus bawah laut yang deras sehingga misi pencarian cukup menyulitkan.
“Pencarian 20 menitan. Kendalanya ya jarak pandang saja. Arusnya juga cukup deras,” kata Serdan ttg Satri Margono kepada wartawan di atas KRI Spica.
Baca Juga: Tjahjo Kumolo Minta Tolong ke Bupati Bekasi Kabulkan Izin Proyek Meikarta
Satria menyelam pada posisi koordinat 05 48 46,503 S - 107 07 36,728 T. pada kedalaman laut 30 meter di perairan Tanjung Kerawang, Jawa Barat.
Satria mengaku sempat tidak mengetahui bentuk fisik dari CVR tersebut, pihak Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT), kata dia, hanya memberi tahu berwarna oranye.
"Kemarin, dari KNKT diberitahu warnanya oranye. Nah setiap warna oranye ya kita angkat saja. Ternyata itu CVR. Pertama kali diangkat belum tahu kalau itu CVR, hanya tahunya puing pesawat saja,” jelas Satria.
Baca Juga: Pimpinan Gerindra ke Luar Kota, Fit & Proper Test Wagub DKI Ditunda Lagi