Karakter Jokowi dan Prabowo Beda, Pengamat: Debat Capres Penentu Pemenang

Dwi Bowo Raharjo Suara.Com
Minggu, 13 Januari 2019 | 20:07 WIB
Karakter Jokowi dan Prabowo Beda, Pengamat: Debat Capres Penentu Pemenang
Presiden Jokowi dan Prabowo Subianto menunggangi kuda bersama di Hambalang, Bogor, Jawa Barat, Senin (31/10/2016). [Dok Biro Pers Setpres]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Debat Capres dan Cawapres putaran pertama yang diselenggerakan KPU pada 17 Januari mendatang diprediksi akan berjalan dengan menarik. Hal ini disampaikan Pengamat politik dari Indonesian Public Institute (IPI) Jerry Massie.

Jerry menerangkan, kedua Capres Joko Widodo atau Jokowi dan Prabowo Subianto memiliki karakter yang berbeda, yakni sanguin dan kolerik. Ia menyebut Probowo memiliki sifat kolerik, tegas, disiplin, keras, kuat, sedangkan Jokowi berkarakter Sanguin yakni terbuka, humoris, ceplas-ceplos serta peduli.

"Bagi saya debat merupakan determine atau penentu, carpres bisa leading. Selain itu, ada juga campaigns (kampanye-kampanye), imaging political (pencitraan politik) dan blusukan," ujarnya kepada Suara.com, Minggu (13/1/2019).

Jerry menerangkan, dalam debat ini 185 juta pemilih bisa menyaksikan jagoan mereka mempresentasikan grand design dan master plan rencana ke depan seperti apa dan bagaimana. Namun ia berpendapat, Jokowi sebagai calon petahan akan lebih diuntungkan ketimbang Prabowo yang belum pernah menjabat di eksekutif. Jerry memprediksi Prabowo hanya akan bicara soal teori bukan praktek.

Baca Juga: Maskapai Turunkan Harga Tiket Setelah Ada Kepastian Harga Avtur Turun

"Debat merupakan adu gagasan, ide, kemampuan baik manejerial dan leadership. Memang akan seru di topik HAM. Paling tidak akan menarik dan kedua masalah korupsi," ucapnya.

Kedua capres yang mampu menterjemahkan kebutuhan publik akan dapat menjawab keraguan publik, khususnya pemilih swing voters and undecided voters (pemilih mengambang dan tak menentukan pilihan).

Begitu pula konsep baik government policy and public policy atau kebijakan pemerintah dan kebijakan publik.

"Debat bagaikan sebuah ujian untuk dapat menang dalam pertempuran.  Debat ini pertaruhan elektabilitas dan integritas serta kredibilitas. Bagi saya unggul dalam debat adalah pembuka jalan untuk menang pilpres," ujarnya.

Lebih jauh Jerry mengatakan, kedua paslon harus merebut 3 kemenangan dalam 5 kali ajang debat Pilpres. Sangat menentukan lagi bagi 40 persen pemilih pemula atau bahasa gaulnya dengan pemilih mileneal.

Baca Juga: Sandiaga Sudah Terima Bocoran 20 Pertanyaan Debat Capres - Cawapres

Selain itu lewat debat, kata Jerry, juga akan menentukan elektabilitas pasangan calon yang berhasil tampil memuaskan saat debat.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI