Suara.com - Warga Dusun Paluagung bernama Semi ditemukan tewas tergantung di pohon mangga depan rumahnnya di Desa Kendalrejo, Kecamatan Tegaldlimo, Banyuwangi, Jawa Timur. Semi diduga dengan sengaja mengakhiri hidupnya dengan gantung diri.
Kanit Reskrim Polsek Tegaldlimo Ipda Wignyo Asmoro mengatakan mayat Semi pertama kali diketahui oleh Poniran, tetangga korban. Poniran sempat ketakutan dan memanggil istrinya untuk mendekat.
"Saat itu Poniran (Saksi) keluar rumah dan hendak jalan pagi, saat menoleh ke arah barat atau arah rumah korban, ia trkejut karena melihat korban (Semi) tergantung di pohon mangga depan rumahnya, di dekatnya ada tangga," ujar Wignyo seperti diberitakan beritajatim.com - jaringan Suara.com, Minggu (13/1/2019).
Saat kejadian, kata Wignyo, korban berada di rumah sendiri. Sementara, istrinya bekerja di luar negeri sebagai TKI.
Baca Juga: Berikut Daftar Rute Penerbangan yang Harga Tiketnya Turun
Berdasarkan keterangan saksi, Wignyo menyebut Semi mengidap hipertensi sudah bertahun-tahun. Hal ini yang menguatkan dugaan korban nekat mengakhiri hidupnya.
“Di rumah sendiri, istri kerja di luar negri dan mengidap hipertensi menahun dan sudah mengalami gejala strok,” katanya.
Petugas kesehatan dari Puskesmas Tegaldlimo sempat memeriksa korban. Hasilnya, korban meninggal murni sengaja mengakhiri hidupnya. Hal itu juga dikuatkan dengan adanya tangga yang masih berada di dekat korban.
“Posisi korban leher menggantung di pohon mangga menggunakan tali tambang warna biru. Di TKP ditemukan tangga yang masih berdiri bersandar di pohon mangga,” ungkapnya.
Keluarga korban, kata Wignyo, menolak jenazah Semi dilakukan otoupsi. Hal ini dikuatkan dengan permohonan dan pernyataan adik kandung korban Saiful dalam secarik surat.
Baca Juga: Tim Pemburu Preman Amankan Lima Remaja Tawuran di Kembangan