Suara.com - Nova, bayi berusia sekitar satu bulan setengah, setelah dihantam gelombang tsunami Selat Sunda pada Sabtu (22/12/2018) malam, dapat selamat meskipun sempat tidak jelas keberadaannya selama 11 jam.
Orang tua bayi itu, Sanali (60) dan Suha istrinya, di lokasi pengungsian Desa Way Muli Timur, Kecamatan Rajabasa, Lampung Selatan, Sabtu, membenarkan anaknya itu akhirnya bisa diselamatkan.
"Sudah sekitar 11 jam tidak jelas keberadaannya, akhirnya besok paginya baru bisa ketemu masih hidup, tertimbun puing-puing berserakan," jelas Sanali seperti dilansir Antara, Sabtu (12/1/2019).
Kondisi bayi itu diketahui karena terdengar tangisan di luar rumahnya. Pada Nova, sang bayi, masih terlihat beberapa bekas luka, seperti di sekitar kepalanya.
Kini bayi Nova diasuh kakaknya Lia (18) yang juga selamat dari tsunami, karena saat kejadian sedang berada di luar desa.
Kondisi bayi itu bersama para pengungsi lain masih bertahan di posko ini, juga terus dipantau oleh tim medis yang masih terus bertugas membantu para korban tsunami itu pula.
Menurut tim medis dan relawan di posko pengungsian itu, hingga kini terdata masih ada 248 orang, 128 di antaranya adalah anak-anak, dengan 14 balita, termasuk ada anak kembar berada di posko pengungsian ini. Namun sebagian pada siang hari kembali ke rumah/permukiman mereka.