Suara.com - PT Jakarta Propertindo (Jakpro) mengakui, belum merumuskan dana anggaran untuk pembangunan jembatan penyeberangan alias Skybridge Velodrome, Jakarta Timur.
Hingga kekinian juga belum ada bahasan mengenai kerja sama bisnis antara PT LRT Jakarta dengan PT Transportasi Jakarta.
Corporate Secretary PT Jakarta Propertindo Hani Sumarno mengatakan, diperlukan banyak tahapanan sebelum skybridge yang menghubungkan antara Stasiun Velodrome dengan Halte Pemuda Rawamangun benar-benar dilakukan.
“Sementara ini masih dalam tahap perencanaan awal. Jadi, belum ada pembahasan soal anggaran, juga belum sampai pada kerja sama bisnis,” kata Hani, Jumat (11/1/2019).
Baca Juga: Ada Capres Diduga Bermain dengan Kelompok Radikal, Moeldoko: Awas Bumerang
Hani juga mengakui, belum mengetahui kapan pembangunan Skybridge Velodrome dimulai. Sebab, rencana pembangunan skybridge baru melewati beberapa kali pertemuan dan pengecekan ke lapangan.
Ia membantah rencana pembangunan skybridge dimulai pada Maret 2019, seperti yang dikatakan oleh Direktur Utama PT LRT Jakarta Allan Tandiono. Ia menduga, Maret yang dimaksud adalah jadwal pengoperasian LRT.
"Belum sampai tahap itu, baru beberapa kali rapat dan cek lapangan. Masih tahap perencanaan mungkin yang mulai maret itu, operasi LRT," ungkap Hani.
Sebelumnya, Direktur Utama PT LRT Jakarta Allan Tandiono menyebut segera membangun Skybridge Velodrome. Allan mengklaim pembangunan dimulai pada Maret 2019.
Baca Juga: Amel, Korban Pencabulan Terima Tambahan Uang dari Eks Pejabat BPJS