Sebar Fitnah ke Jokowi, PDIP: Obor Rakyat Dulu Aja Enggak Laku

Jum'at, 11 Januari 2019 | 19:16 WIB
Sebar Fitnah ke Jokowi, PDIP: Obor Rakyat Dulu Aja Enggak Laku
Tabloid Obor Rakyat. (Antara/Syaiful Arif)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Sekretaris  Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo - Ma'ruf Amin, Hasto Kristiyanto mengaku kubunya tak khawatir dengan rencana Tabloid Obor Rakyat kembali terbit jelang pelaksanaan Pilpres 2019. Sebab, menurutnya, surat kabar pimpinan Setiyardi Budiono itu tak laku di pasaran setelah terbukti menyebarkan fitnah kepad Jokowi saat di Pilpres 2014 lalu.

"Dulu aja kan enggak laku di 2014. Jadi ngapain diributkan," kata Hasto di JI-Expo Kemayoran, Jakarta Pusat, Jumat (11/1/2019).

Sama halnya dengan Hasto. Gubernur Jawa Tengah sekaligus politikus PDI Perjuangan Ganjar Pranowo mengaku tak terlalu menyoal terkait rencana penerbitan kembali Tabloid Obor Rakyat.  Namun,  Ganjar menilai keberadaan Tabloid Obor Rakyat itu patut diwaspadai, mengingat rencana penerbitan tabloid itu mendekati masa Pilpres 2019.

"Maka mulai hari ini mereka akan melihat mata, telinga, dan otot partai itu akan mulai bergerak. Sehingga kalau tidak melanggar boleh saja, tapi kalau melanggar kita akan ambil tindakan," kata dia.

Baca Juga: Tabloid Obor Rakyat Mau Beredar Lagi, Timses Jokowi: Dulu Saja Enggak Laku

Lebih lanjut, Ganjar juga mengaku telah menginstruksikan kepada seluruh kader untuk memantau isi pemberitaan Tabloid Obor Rakyat jika sudah kembali beredar di masyarakat.

"Kader dikumpulkan agar mereka menjadi mata partai, telinga partai, dalam tingkat gerakan akan menjadi otot partai," ucapnya.

Sebelumnya, eks pemimpin redaksi Tabloid Obor Rakyat, Setiyardi Budiono berencana menerbitkan kembali Tabloid Obor Rakyat setelah dahulu sempat menjadi kontroversial di masyarakat.

Rencananya, penerbitan itu akan dilaksakan pada Februari mendatang. Bahkan, Setiyardi menyebut akan mendirikan kantor di dua lokasi yakni, Jakarta dan Solo, Jawa Tengah. "Rencananya ada dua kantor, di Jakarta dan Solo," kata Setiyardi kepada Suara.com, Jumat (11/2019).

Diketahui, Tabloid Obor Rakyat pernah membuat masyarakat geger dengan menulis pemberitaan tentang Jokowi sebagai keturunan Tionghoa dan kaki tangan asing. Artikel itu muncul pada terbitan pertama Obor Rakyat pada Mei 2014 dengan judul headline 'Capres Boneka' dengan gambar karikatur Jokowi sedang mencium tangan Megawati Soekarnoputri.

Baca Juga: Pujian Solskjaer buat Pochettino Jelang Duel Tottenham Vs Man United

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI