Suara.com - Polda Metro Jaya menangkap MIK (38), lelaki di Kota Cilegon, Banten, satu terduga penyebar hoaks tentang tujuh kontainer berisi surat suara Pilpres 2019 yang tercoblos. MIK ditangkap pada hari Minggu (6/1) akhir pekan lalu.
Faisal Amin, salah seorang tokoh masyarakat lingkungan Perumahan Metro Cilegon, tepatnya di Cluster Cendana Kelurahan Panggung Rawi, Kecamatan Jombang, Kota Cilegon mengungkapkan, MIK merupakan warga yang terkenal ramah.
“Yang bersangkutan merupakan sekretaris DKM (dewan kemakmuran masjid). Kesehariannya baik, tidak pernah ada obrolan politik,” ujar Faisal yang diketahui juga merupakan Sekertaris Kecamatan (Sekmat) Cilegon kepada BantenHits—jaringan Suara.com, Jumat (11/1/2019).
Faisal mengatakan, dirinya sudah mengingatkan baik kepada MIK maupun kepada warga lain untuk tidak sembarangan menyebar informasi.
Baca Juga: Pendukung Prabowo Jadi Tersangka Hoaks, BPN: Kalau Bersalah Ya Dihukum
Saat disinggung perihal penangkapan yang dilakukan oleh petugas Polda Metro jaya, Faisal kembali mengatakan, dirinya bersama warga baru mengetahui setelah MIK diamankan.
“Kalau pada saat ditangkap sih enggak geger. Ramainya setelah sehari atau dua hari, dari mabes langsung ijin ke RT untuk menjemput tersangka. Dikeluarkan juga surat penahananannya. Beliau merupakan salah seorang tenaga pengajar di SMP YPWKS,” ungkapnya.
Saat dikonfirmasi, Zuladri Wakil Kepala SMP Yayasan Pendidikan Warga Krakatau Steel (YPWKS) membenarkan pelaku MIK merupakan salah satu tenaga pengajar senior di sekolah tersebut.
“MIK memang guru di sini, dia (pelaku) mengajar geografi dan sudah belasan tahun termasuk guru senior. Kesehariannya termauk orang yang baik dan biasa-biasa saja, saya tidak tau yang bersangkutan aktif atau tidak aktif di media sosial. Dia sudah lima hari tidak memberikan pelajaran atas dasar izin keluarga.”
Berita ini kali pertama diterbitkan BantenHits.com dengan judul “Guru Terduga Penyebar Hoaks Tujuh Kontainer Surat Suara Tercoblos Ternyata Pengurus Masjid di Perumahan Metro Cilegon, Warga Yakin Dia Korban”
Baca Juga: Bermodus Jadi Penumpang, Feri Lima Kali Begal Tukang Ojek